"Senyummu justru membuatku
merasa semakin kesepian.Aku yang selalu ingin
berada di sampingmu,
namun sepanjang waktu kata-kata
yang ingin kuucapkan justru
tertahan di dalam bibirku.Ada begitu banyak
hal yang ingin kusampaikan hingga
terasa begitu menyedihkan,
tetapi jauh lebih menyakitkan
saat tidak bisa mengatakan apapun.Jadi aku akan meringkasnya menjadi
satu kalimat,Aku menyukaimu."
....
****
“Mengapa kau menangis?”
Aku melihat tangan Beomgyu terulur dan dia menghapus air mata di wajahku seraya tersenyum, ternyata dia masih sama seperti Beomgyu yang kukenal.
“Kau datang ke sini untuk memberiku hadiah? Baiklah, kemarikan.”
Dia meraih kotak hadiah di dekatku, menerima sebuah benda tidak mahal yang kubuat sendiri khusus untuknya, dia membuka bungkus itu dan mengambil syal rajut yang terbungkus di dalamnya.
“Wah, ini syal rajut buatan tangan.”
“Aku belum terlalu pandai merajut, maaf,” gumamku.
Beomgyu mencoba syal itu dengan melingkarkannya di leher, bibir itu terus tersenyum sambil mengatakan kalau syal dariku terasa hangat, secara tidak sengaja aku melihat sebuah gelang merah hitam di pergelangan tangan Beomgyu.
Ternyata dia masih memakai gelang pemberianku, padahal aku lupa memakai cincin yang dia berikan, seharusnya aku memakai cincin itu saat akan datang.
“Aku akan memakai syal ini,” ucap Beomgyu.
Aku tersenyum tipis melihat kebaikannya.
Jika Beomgyu bersikap lugu dan baik seperti ini maka siapapun tidak akan ada yang tahu kalau dia adalah seorang stalker, entah sudah berapa kali dia menyusup ke dalam kamarku dan apa saja yang dia lakukan, aku tidak pernah tahu.
Akan tetapi terlepas dari semua itu sebenarnya Beomgyu adalah orang yang sangat baik, dia selalu ada untukku, tidak perduli kalau itu sudah direncana olehnya ataupun tidak tetapi dia adalah orang pertama yang selalu berada di sisiku.
“Beomgyu.”
“Hm?”
“Apa kau tidak membenciku?”
Karena aku sudah menyakitimu, mencoba bunuh diri di depan matamu meskipun kau sudah memohon dan menangis, jika aku berada di posisinya, memegang tangan seseorang yang akan bunuh diri lalu tangan itu tiba-tiba terlepas begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortune Diary [TXT - Beomgyu]
FanfictionJung Sarang merasa kalau hidupnya selalu saja terkena sial. Segala hal yang dia lakukan selalu saja tidak berjalan lancar meskipun sudah berusaha untuk menanggulanginya. Sampai suatu hari ponsel Sarang terpasang sebuah aplikasi aneh bernama Fortune...