"Ketika aku melihatmu
maka rasanya seperti aku melihat
diriku yang dulu."....
****
Hari ini aku ingin sekali membeli buku sketsa baru, ayah mengatakan padaku kalau dia akan pulang terlambat karena lembur, begitu juga dengan ibu.
Kak Jaehyun sedang pergi ke luar entah ke mana, aku merasa bosan terus berada di rumah seorang diri, jadi aku pergi ke luar sejenak untuk pergi membeli buku sketsa baru.
Cuaca sedang sangat buruk, di luar sana tampaknya sedang gerimis, jadi aku mengambil payung untuk pergi ke supermarket yang jaraknya tidak terlalu jauh, aku harus bergegas karena cuaca semakin dingin dan aku tidak tahan terhadap cuaca dingin.
Sambil terus berjalan, aku beberapa kali menghindari genangan air di sekitarku atau berjinjit ketika ada air mengalir di dekat kakiku.
Di depan supermarket sana aku masih harus berjalan sambil berjinjit, bodohnya aku hanya memakai sandal biasa dan bukan sepatu hujan, jika aku tidak berjalan hati-hati bisa saja aku terpeleset karena jalan yang licin.
Aku meringis ketika sudah sampai di depan supermarket, menurunkan payung dan menoleh ke belakang.
Secara tidak sengaja aku melihat seorang lelaki memakai jaket hitam sedang menunggu hujan reda seorang diri, aku sedikit terkejut ketika melihat kehadirannya, itu adalah Sunghoon.
Dia tampak mendehem pelan dan mengambil beberapa langkah mendekat, aku tidak pernah tahu kalau rumah Sunghoon berada di sekitar sini.
“Kau ingin membeli apa?” tanya Sunghoon saat aku hendak membuka pintu supermarket.
Aku berhenti sejenak, “Aku hanya ingin membeli buku sketsa untuk tugas seni, kalau kau ingin membeli apa?”
Sunghoon tampak mengalihkan tatapannya selama beberapa saat seperti sedang mengingat-ingat apa saja yang ingin dia beli.
“Hanya beberapa cemilan,” jawabnya.
“Oh, baiklah kalau begitu, aku masuk dulu.”
Aku memberikan senyuman tipis pada Sunghoon, tak lupa melambai pelan seperti akan berpisah, dia tidak menjawab ataupun melambaikan tangan, hanya menatapku diam sambil sedikit memberikan senyum.
“Ah, Sarang!” panggilnya sebelum aku benar-benar masuk ke dalam.
“Iya?” tanyaku sembari menoleh.
“Bagaimana keadaanmu, apa kau baik-baik saja?”
Aku terdiam sejenak, menatap Sunghoon dengan raut wajah bingung sekaligus terkejut, aku tidak menduga kalau dia akan menanyakan keadaanku, padahal dia terlihat cukup pendiam ketika di sekolah.
“Aku baik-baik saja,” jawabku sambil tersenyum lebar.
****
Aku duduk di sofa ruang tv sambil sibuk bermain ponsel, seakan tidak ada hal menarik yang bisa kulihat sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortune Diary [TXT - Beomgyu]
FanfictionJung Sarang merasa kalau hidupnya selalu saja terkena sial. Segala hal yang dia lakukan selalu saja tidak berjalan lancar meskipun sudah berusaha untuk menanggulanginya. Sampai suatu hari ponsel Sarang terpasang sebuah aplikasi aneh bernama Fortune...