[Diary 24] Rasa Putus Asa

927 234 101
                                    

"Cobalah untuk mengepakkansayap yang kubuat,mari berjanji untuk terbangbersama-sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cobalah untuk mengepakkan
sayap yang kubuat,
mari berjanji untuk terbang
bersama-sama.
Aku terlahir di kota ini
adalah demi bertemu denganmu,
mari berjanji untuk
selalu bersama."

.....

****

Yuri tampak terkejut melihat Minju datang ke sekolah dengan kondisi pincang, begitu juga dengan aku dan Sunghoon, kita berdua sama-sama terkejut melihat Minju kaki kirinya diperban.

“Ada apa dengan kakimu?” tanya Yuri.

“Hanya terkilir, kemarin ada orang gila yang hampir mendorongku ke tengah jalan.”

“Uwah, benarkah?! Berbahaya sekali!”

Padahal hari ini ada pelajaran olahraga tapi karena Minju sedang sakit sudah pasti dia tidak akan melakukannya, guru olahgara juga mengerti dan membiarkan dia duduk di pinggir lapangan sambil melihat murid lainnya olahraga.

Kali ini materinya adalah voli.

Sebelumnya aku tidak pernah memainkan bola voli dan aku juga tidak terlalu pandai materi lain, guru olahraga menasihatiku agar tidak terlalu memaksakan diri ketika lelah, aku harus izin saat sudah tidak tahan.

Itu adalah antisipasi dari guru agar aku tidak pingsan secara mendadak.

“Sebentar lagi akan diadakan acara ulang tahun sekolah, karena itu materi olahraga akan diganti sesuai dengan lomba pada acara ulang tahun sekolah agar menambah semangat serta ketangkasan. Kalian yang terpilih menjadi perwakilan sekolah tidak boleh kalah dari murid sekolah lain, mengerti?!”

Kami semua mengucap ‘iya’ dengan serempak.

Wah, tidak terasa ulang tahun sekolah akan segera dimulai!

Menurut kata kakak kelas setiap acara ulang tahun sekolah adalah hal paling seru, akan diadakan pertujukan dari klub sulap kemudian ada penampilan dari klub band, ditambah lagi lomba-lomba yang menarik.

Acara ini akan diadakan selama tiga hari.

“Kau ingin ikut lomba apa?” tanya Ryujin kepadaku.

Untuk sesaat aku berpikir, “Entahlah, mungkin aku tidak ikut apapun, hehe.”

“Sarang sangat cocok untuk ikut lomba raja dan ratu!” ucap Shuhua seraya tersenyum lebar tanpa merasa bersalah.

Lomba macam apa itu? Ah … apakah itu sama seperti lomba ratu kecantikan? Saat SMP aku pernah melihatnya, acara itu sungguh kacau karena para peserta bertengkar dan tidak terima kalah, mereka tidak ingin dikatakan jelek atau kurang cantik.

“Sepertinya aku tidak cocok untuk lomba itu, seseorang yang cantik lebih cocok untuk melakukannya,” jawabku sambil tersenyum masam.

“Tidak ada persyaratan harus cantik atau tampan pada lomba itu, kau hanya perlu mendaftar dengan pasanganmu, karena lomba raja dan ratu bertujuan untuk mencari pasangan paling serasi di sekolah ini,” terang Yuri.

Fortune Diary [TXT - Beomgyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang