Find the beginning if you want to know the end, this is the game. the winners will live and the losers must die.
------
"Sebuah kecelakaan terjadi di jalan West Valley Freeway, state route 85 tadi malam. Beberapa orang mengaku mendengar suara tembakan tiga kali sebelum polisi–"Bip.
Steve membanting remote televisi kearah meja kerjanya, ia berbalik menatap keluar kantor dimana di bawah sana sudah terdapat banyak wartawan yang siap menuntut penjelasan atas keributan yang terjadi tadi malam.
"Apa yang harus kita katakan kepada mereka?" Steve menatap salah satu bawahannya dengan datar.
"Biar aku yang urus itu semua, bagaimana dengan tubuh Reymond." Tanya Steve memastikan bahwa keadaan pria itu baik-baik saja walaupun ia tidak bisa berharap lebih akan hal itu.
Stella menggeleng tidak yakin. "Kita tidak bisa melakukan otopsi dengan lebih lanjut, kepala nya pecah karena benturan yang keras, kita juga tidak bisa melakukan tes DNA karena tidak memiliki sempel." Ucap Stella kembali mengingat tubuh pria itu yang sudah hancur.
Steve menatap koran yang tergeletak di meja kerjanya, pagi ini kota New York seolah di bangun kan dengan berbagai berita. Seolah tidak bisa bernafas dengan tenang dua orang sibuk dengan urusannya masing-masing, seluruh siaran televisi hanya menampakan keadaan sebuah bangunan yang sudah hancur tanpa tersisa apapun, membakar habis seluruh isi tempat itu tanpa menyisakan apapun.
"Baiklah aku mengerti,"
Stella mengerutkan dahinya bingung.
"Apa yang sebenernya mengganggu mu Steve, bukan kah harusnya kau senang bahwa akhirnya misi ini telah selesai. Maksud ku walaupun target kita harus mati di dalam insiden itu tapi setidaknya semua sudah selesai bukan?"
Ya, ia harusnya merasa tenang karena semua nya telah berakhir. Reymond sudah lenyap, tugasnya sudah selesai dan yang terpenting adalah Alexa nya tidak akan kembali lepas darinya. Tapi entah kenapa ada sesuatu yang masih menjanggal di sini.
"Aku hanya tidak percaya bahwa ini semua akan berakhir seperti ini."
Stella mengangkat bahunya acuh, ia menarik kursi kerjanya dan membuka komputer miliknya. "Ya, kadang semua nya berjalan begitu saja tanpa kita sadari."
"Berjalan dengan begitu saja?" Gumam Steve terdiam.
Entah kenapa perkataan itu membuat nya kembali kejadiannya semalam, semuanya seperti berjalan dengan lancar jauh dari yang ia bayangkan. Dan ia belum tahu pasti alasan Alexa memutuskan membunuh Reymond malam itu.
Ada yang telah ia lewatkan.
Tapi apa?
Steve menatap Stella dengan muka serius.
"Dimana Alexa?"
Stella mengerutkan dahinya bingung. "Kenapa kau tiba-tiba menanyakan keberadaan Alexa?"
Steve berdecak kesal karena pertanyaan nya tidak terjawab kan.
"Katakan saja dimana dia?"
Stella mengangkat bahunya. "Aku melihat nya tadi pagi pagi sekali di kantor, dia tampak membereskan barang-barang nya lalu pergi."
Steve menghela nafas. "Kejadian tadi malam pasti membuat nya frustasi."
Stella mengangkat sebelah alisnya bingung, ia memang tidak terlalu tahu tentang misi kali ini tapi rasanya Alexa tampak baik baik saja.
"Kenapa kau berfikir begitu?"
"Apa?" Steve mengerutkan dahi bingung.
"Kenapa kau berfikir Alexa frustasi, dia tampak baik baik saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angel Of Death [Completed]
Romance[Completed] Highest Rank: #1 in action [22-06-2021] #2 in Bilionaire [18-06-2020] Follow terlebih dahulu untuk dapat informasi tentang cerita ini. 17+ "Jangan harap kau bisa kembali saat kau dengan sengaja memasuki kehidupan ku Alexa." ...