Chapter 58: Target locked

13.6K 997 55
                                    

"Apa yang dia lakukan?"

"Siapa wanita itu?"

"Apa dia tidak menghargai keluarga korban?"

Langkah kaki itu menarik perhatian setiap orang yang melihat nya, gaun merah yang di pakainya tampak begitu mencolok di antara orang orang lainnya yang memakai baju duka. Mata itu melirik dari sela kaca mata hitamnya, senyum miring terukir di wajah cantik nya membuat orang orang mulai berbisik membicarakan nya.

Alexa berjalan dengan santai nya melewati puluhan orang sedang berdoa, ia berhenti tepat di hadapan makam pria yang sudah membuat susah hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alexa berjalan dengan santai nya melewati puluhan orang sedang berdoa, ia berhenti tepat di hadapan makam pria yang sudah membuat susah hidupnya. Bahkan wajahnya dalam foto itu masih tampak menyebalkan di matanya, iris mata biru itu menatap dingin pria di depannya.

"Semoga tenang di neraka sana," ucap Alexa sambil melempar satu tangkai bunga mawar merah di atas peti mati.

Orang orang di sana membulat kan matanya saat melihat perbuatan nya, seorang wanita dengan penampilan berantakan berjalan kearahnya dengan marah ia mengangkat tangannya bermaksud menampar nya tapi tentu saja hal itu tidak akan pernah terjadi.

Alexa menahan nya.

"Beraninya kau melakukan hal itu pada suami ku,"

Alexa tahu betul siapa wanita itu, dia Mrs. Welly istri pertama Davis.

"Maaf nyonya, aku hanya memberikan salam perpisahan pada–"

Alexa terdiam sesaat, harus ia sebut apa hubungannya dengan Davis. Teman? Atau musuh.

"Atasan ku." Ucap Alexa tersenyum lebar.

Welly menggeleng kan kepalanya tidak habis pikir.

"Dasar wanita gila!"

Senyum itu hilang.

Alexa menatap datar wanita di depannya, hanya dengan satu putaran cepat ia berbalik mengambil belati pada holster di kakinya. Dan dengan santai nya Alexa menempelkan ujung belati nya pada leher Welly membuat semua orang yang melihat itu langsung berteriak histeris dan beberapa orang pemerintah yang hadir langsung membuat siaga.

Alexa memiringkan kepalanya memperhatikan wajah Welly yang tampak ketakutan.

"Aku bisa jadi gila jika aku mau nyonya Welly, tapi aku menghargai kematian suami mu saat ini."

Alexa tertawa melihat orang orang yang menatap takut kearah nya. "Tenang lah ini hanya gurauan agar nyonya Welly tidak terlalu sedih, bukan kan begitu?"

Welly menelan salivanya dengan susah payah dan menyuruh anak buahnya untuk menurunkan senjata mereka.

"Baiklah aku tidak punya waktu, selamat menikmati pesta pemakamannya."

Alexa menunduk memberi salam, dan sebelum beranjak pergi ia melirik sekilas pada foto Davis dan tersenyum miring.

Ia berjalan pergi meninggalkan wilayah pemakan dengan semua mata yang selalu tertuju pada nya.

The Angel Of Death [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang