Alexa mengusap kasar tangannya yang terdapat bercak darah, ia menatap ke enam pria di depannya yang sudah terkapar tak berdaya. Ada lima orang yang sudah berhasil ia kirim ke neraka, berani mengusiknya itu tandanya ia sedang menyerahkan nyawanya secara sukarela untuk ia hancurkan.
Alexa hanya menyisakan satu pria yang hanya memiliki beberapa luka lebam di wajahnya yang kini sudah mulai membiru. Ia mengangkat kepala pria itu agar menatap matanya, terlihat sekali pria itu saat ini sedang menyimpan dendam tersendiri kepadanya.
"Siapa yang menyuruh mu?" Tanya Alexa dingin.
Pria itu hanya diam, menutup rapat-rapat mulutnya. Baiklah sepertinya ia harus mengeluarkan tenaga lebih di sini, Alexa melayangkan satu pukulan tepat di wajah pria itu membuat darah segar kembali mengalir di sudut bibirnya yang terdapat luka yang sudah mulai mengering.
"Mati jauh lebih baik dari pada harus membuka mulut." Ucap pria itu dengan nada tajam.
Alexa menatap ke lima pria yang sudah terkapar tak bernyawa, dan baru menyadari bahwa mereka bukanlah orang Amerika. Di lihat dari cara mereka berbicara Alexa bisa langsung menebak bahwa mereka semua orang Spanyol, tapi seingat nya ia tidak pernah memiliki musuh dari negara itu, lalu siapa mereka?
"Katakan!" Geram Alexa sambil mengeratkan cengkraman tangannya pada leher pria itu. Mata Alexa menggelap ia akan membuat pria ini mati secara perlahan, menikmati bagaimana malaikat maut akan segera membawanya.
"Ba-baiklah." Bisik pria itu membuat Alexa melonggarkan cengkraman tangannya, pria itu menarik nafas dalam-dalam berusaha mengisi paru-parunya dengan oksigen.
"Di-dia..." Alexa dapat melihat rasa ragu dan ketakutan pada mata pria tersebut, seolah jika ia membuka mulut maka sesuatu yang mengerikan akan datang kepada dirinya.
"Dia-dia menginginkan diri mu." Alexa mengerutkan dahi tidak mengerti, siapa? Sebenarnya siapa yang sedang ia hadapi. Siapa yang menginginkan dirinya dan karena apa?
"Katakan siapa namanya?" Tanya Alexa lebih terdengar seperti sebuah perintah yang tak terbantahkan.
Alexa baru saja akan menyiapkan dirinya saat pria itu mulai kembali membuka mulutnya, tapi seorang pria yang tiba-tiba datang dengan motor hitamnya membuat Alexa berguling ke pinggir saat motor itu dengan mudahnya menggeleng badan dari pria asing itu.
Alexa melebarkan matanya, ia tidak bisa melihat wajah pria itu karena helm yang menutupi wajahnya. Tanpa ragu pria bermotor itu mengarahkan pistolnya tepat ke arah kepala pria asing itu, dan hanya dalam hitungan detik suara tembakan langsung mendera telinga Alexa.
Pria itu beralih menatap dirinya, tidak ada yang pria itu lakukan untuk beberapa saat sebelum ia kembali menjalankan motornya dengan kecepatan penuh.
Sialan!
Ini pasti penghapusan jejak, ada sesuatu yang pria asing itu ketahui dan sudah bisa ia pastikan orang di balik ini semua tidak menginginkannya mengetahui itu semua.
Alexa berlari kedalam mobilnya, ia berniat untuk mengejar pria bermotor itu. Tapi baru saja ia akan menyalakan mesin mobilnya sebuah lampu menyorot dirinya membuat Alexa harus menyipitkan matanya, itu pria bermotor tadi. Ia menatapnya dari kejauhan dengan pistol yang terarah kearahnya, entah kenapa kejadian ini mengingatkannya saat pembunuhan Angelo beberapa waktu lalu.
Apa mungkin semua ini masih berhubungan dengan misinya kali ini?
Alexa memejamkan matanya berusaha menyesuaikan penglihatannya, tapi baru beberapa detik suara tembakan kedua berhasil membuat jantung Alexa berdetak lebih kencang. Ia membuka matanya, mengecek tubuhnya tapi tidak ada satupun luka yang ia dapat. Dan di saat bersamaan pria itu kembali menjalankan motornya dengan cepat dan hilang di balik mata Alexa.
Alexa menyalakan mesin mobilnya dan berniat mengejar pria tersebut tapi ia baru menyadari suara tembakan yang baru saja ia dengar bukanlah bertujuan untuk membunuhnya, melainkan untuk membuatnya tidak dapat mengikuti pria itu
Benar-benar cerdik.
"Akan ku temukan kau dasar brengsek!"
--------
Steve mengetikan beberapa informasi seputar misinya kali ini, mengecek semua kamera pengawas yang berada di hotel kemarin. Mungkin ia bisa menemukan sedikit petunjuk tengang pria bernama Angelo itu yang bisa membawanya jauh lebih dekat kepada targetnya kali ini.
Tapi setelah hampir dua jam ia berkutat di depan layar komputernya tidak ada satupun petunjuk yang bisa ia dapat, semuanya selalu mengarah ke jalan buntu. Tidak ada satupun informasi yang bisa membantunya sama sekali, seolah olah semakin ia mencari keberadaan ketua mafia itu semakin jauh pula ia tertinggal kebelakang.
Ia seperti mencari seseorang yang tidak pernah di lahirkan ke dunia.
Drrttt
Steve melirik sekilas kearah ponselnya yang tergeletak di samping meja, dahinya berkerut saat menemukan nama Alexa di sana. Tidak biasanya wanita itu menelponnya.
Tanpa berfikir panjang ia mengangkat telpon itu dan membiarkan suara Alexa mulai memenuhi indera pendengarannya.
"Hallo?" Ucap Steve saat panggilannya sudah terhubung.
"Cepat datang ke lokasi yang akan ku kirim, aku baru saja di serang."
Bip
Steve menatap heran kearah ponselnya yang sudah mati, selalu seperti itu.
Ting!
Satu pesan masuk berisikan sebuah lokasi yang tidak jauh dari jarak apartemen Alexa, Steve tiba-tiba langsung teringat perkataan wanita itu. Di serang? Siapa lagi kali ini, setaunya Alexa tidak pernah kembali bergelut di bidangnya hampir dua tahun lebih.
Steve mematikan komputernya dan mengambil kunci mobil, ia berjalan dengan cepat bergegas menuju basement.
Walau ia tahu Alexa adalah wanita yang kuat, tapi ia tidak bisa melupakan sekuat apapun wanita itu dimatanya Alexa hanya sosok wanita lemah yang selalu berpura-pura untuk bisa menghadapi segalanya sendirian.
Seperti itulah kekasihnya.
To be continued
-----------------------Selamat membaca, semoga suka sama ceritanya maafkan kalau banyak typo. Seperti biasa updatenya selalu tengah malam, jangan bosen nunggu ya.
Find me:
Instagram: aurajuliana__Thank you.
Salam, penulis12
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angel Of Death [Completed]
Romance[Completed] Highest Rank: #1 in action [22-06-2021] #2 in Bilionaire [18-06-2020] Follow terlebih dahulu untuk dapat informasi tentang cerita ini. 17+ "Jangan harap kau bisa kembali saat kau dengan sengaja memasuki kehidupan ku Alexa." ...