Chapter 52: It's You

12.7K 1K 147
                                    

Arthur menatap benda pipih di tangannya sambil tersenyum miring, pria itu menempelkan ponsel itu di telinganya. Matanya yang menatap kearah luar balkon dengan intens membayangkan sosok wanita itu ada di depannya.

"Kau tampaknya sangat merindukan-"

"Dimana dia Alexa?"

Dahi Arthur mengerut tidak suka saat mendengar suara seorang pria di balik ponselnya, samar samar ia bisa mendengar jelas percakapan seseorang yang ia yakini saat ini Alexa sedang dalam interogasi rekannya. Arthur sudah mendengar semua informasi yang beredar dengan cepat. Dan saat mendengar bahwa Alexa menelpon ia sudah tahu kemana arah tujuan wanita itu.

"Aku tidak tahu."

Sudut bibir Arthur terangkat saat mendengar suara seorang wanita yang sangat familiar di telinganya, terdengar sangat dingin dan menusuk seperti biasanya.

Sekarang ia penasaran bagaimana Alexa mengatasi semua masalah ia wanita itu lakukan, Arthur sudah pernah melihat segala macam trik licik dalam dunia gelap seperti ini. Tapi hanya di cerita ini ia melihat bahwa cinta nyatanya bisa membuat seseorang melupakan identitas nya sendiri.

Suara gelas kaca yang setengah di banting di tengah ruangan membuat Arthur menaikan sebelah alisnya menatap sosok wanita lain yang juga datang di saat bersamaan. Rambut coklat emas itu tampak menawan dengan segelas wine di tangannya, pipi putihnya yang mulai memerah membuatnya Arthur tersenyum kecil melihat tingkah wanita yang berumur jauh di bawahnya.

Pikiran liarnya membawa langkah pria itu mendekat kearah Aurora, hingga tanpa ia sadari tangannya sudah memegang lembut tangan Aurora menahan wanita itu untuk berhenti meminum minumannya.

"Apa?" Aurora mendengus kesal.

Arthur memiringkan wajahnya sambil tersenyum menawan.

"Jika kau mabuk aku tidak berjanji bisa menahannya lebih lama babygirl."

---------

"Alexa dimana dia." Davis menekan pertanyaan nya untuk kesekian kalinya.

Suasana ruangan berlatar putih dengan bau obat obatan yang khas itu tampak sangat mencengkam, kedua insan yang saling beradu pandang dengan tatapan tajam seolah akan terjadi peperangan di antara keduanya.

"Aku tidak tahu." Balas Alexa tak kalah tajam.

Davis menghela nafas gusar begitupun dengan Steve yang berdiri di dekat pintu, tangan pria itu memukul angin dengan kesal.

Alexa yang melihat itu hanya memperhatikan kedua pria di depannya yang kini mulai membicarakan untuk mengecek setiap sisi tv di pusat kota untuk menemukan jejak dirinya dan Reymond. Alexa melirik sekilas kearah bantal di belakang nya, ia tidak tahu apa sambungan telpon nya masih terhubung atau tidak tapi yang jelas jika sampai Davis atau Steve mengetahui ia memiliki ponsel semua rencananya akan sia-sia.

Alexa mengetuk ngetukkan jarinya, mata kembali melirik kearah jam. Davis tidak akan pernah pergi dari ruangan hingga mendapatkan apa yang pria itu inginkan.

"Aku akan memberi tahu mu sesuatu." Ucap Alexa membuat kedua pria itu menatap nya dengan bingung.

Alexa menarik nafasnya dalam-dalam. "Aku akan mengatakan tempat persembunyiannya Reymond, tapi aku memiliki satu syarat." Alexa menatap wajah Davis dengan intens mencoba mencari tahu apa yang sedang pria itu pikirkan.

"Kau pasti berusaha menjebak kita bukan." Sinis Steve.

Davis mengangkat tangannya memberikan kode untuk Steve diam, pria itu berjalan kearahnya dan duduk di depannya dengan tenang.

The Angel Of Death [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang