Chapter 39: Anger

14K 997 85
                                    

Siapapun yang berani mengganggu milik ku, itu artinya dia akan menjemput kematiannya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapapun yang berani mengganggu milik ku, itu artinya dia akan menjemput kematiannya sendiri.

✨Song: Camila Cabello - Liar
-------

Suara gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan itu seperti suara tamparan di telinganya, Reymond terdiam menatap Alexa yang berada di pelukan seorang pria yang sangat ingin ia habisi saat ini juga.

Tangannya mengepal kuat, matanya menggelap saat melihat miliknya di sentuh oleh orang lain. Reymond melepaskan tangannya dari tubuh Tatiana membuat wanita itu menjerit kecil karena harus berakhir terduduk di atas lantai, wanita itu meringis kesakitan karena Reymond yang menjatuhkan nya begitu saja dari gendongan pria itu.

"Reymond!" Teriak Tatiana kesal karena bukannya merasa bersalah pria itu hanya menatap sinis pada pasangan di depannya lalu berlalu pergi dan menghilang di balik kerumunan.

Reymond berjalan menuju balkon luar gedung, ia mencengkram kuat kuat besi pembatas balkon. Ia menggenggam marah, matanya menatap tajam ke arah pemandangan kota New York pada malam hari. Nafasnya memburu saat ia kembali mengingat ketika dengan lancangnya pria itu menyentuh kekasihnya.

Tangan Reymond baru saja akan bergerak mengambil pistol yang berada di belakang jasnya, tapi satu tepukan di pundaknya membuat ia menatap dingin wanita yang berdiri di sampingnya dengan segelas champagne di tangannya.

Aurora menatap datar pada langit malam, ia meminum minuman nya. Matanya terpejam menikmati hembusan angin malam yang menenangkan.

"Kau berada di wilayah musuh Reymond, singgir kan dulu perasaan mu."

Reymond memalingkan wajahnya kesal, bagaimana bisa ia melupakan semuanya begitu saja. Ia tidak akan bisa diam saat miliknya di ganggu oleh orang lain, Alexa adalah kekasihnya hanya dia yang boleh menyentuh wanita itu.

"Dia kekasih ku, kau pikir aku akan membiarkan nya di sentuh pria Lian?!" Reymond menatap dingin Aurora.

Aurora tersenyum miring, mata coklat madu itu terbuka menatap Reymond dengan tatapan mengejek.

"Hanya kau Reymond, hanya kau yang menganggap Alexa sebagai kekasih mu. Tapi wanita itu tidak, semua orang tidak ada yang menginginkan hubungan kalian ada." Ucap Aurora sinis.

Reymond mengepal kan tangannya, ia menatap dingin Aurora sebelum berjalan meninggalkan tempat itu. Aurora tersenyum miring menatap punggung kekar yang berjalan menjauh dari matanya.

"Dasar emosian." Cibir Aurora lalu meminum champagne terakhir di gelasnya.

Reymond berjalan menjauhi kerumunan, pria itu menuju lorong sepi yang entah menuju kemana. Tapi saat ia berbelok ke lorong selanjutnya matanya menemukan sosok wanita yang berdiri tidak jauh dari tempatnya. Mata itu seperti sedikit terkejut saat mendapati dirinya, Reymond tersenyum sinis saat Alexa yang memalingkan wajahnya kearah lain.

The Angel Of Death [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang