The Angel Of Death [Completed]

Chapter 30: I'm the Queen

Alexa menatap ponsel dengan datar, ada dua panggil dari Steve dan satu pesan dari Carrie yang menanyai keberadaannya, sejak terakhir pertemuan nya dengan Steve yang tidak berjalan dengan baik membuat Alexa merasa enggan untuk bertemu dengan pria itu. Jujur Alexa merasa bersalah karena menampar pria itu saat janji kencannya.

Alexa tahu bahwa hubungannya dengan Steve terlalu rumit, di tambah lagi dengan kedatangan Reymond yang membuatnya semakin tidak terkendali. Tapi ia merasa hubungannya dengan pria itu harus tetap berakhir, ia harus kembali memulai hidup nya dan melupakan masa lalu nya.

Dering telepon membuat Alexa tersadar dari lamunannya, ada nama Steve di kaya ponselnya. Matanya melirik ke arah pintu kamar, Reymond bilang ia sedang ada urusan bisnis yang harus di kerjakan di ruang kerjanya.

Alexa mendesah pelan, ia menekan tombol hijau di ponselnya dan menempelkan benda pipih itu di telinganya hingga suara berat seorang pria menyambut Indra pendengaran nya.

"Apa kau berusaha menghindar dari ku?"

Alexa memejamkan matanya beberapa saat. "Katakan, ada apa?"

Steve mendengus sinis. "Apa kau sedang bersama pria bajingan itu?"

"Bajingan? Siapa yang kau sebut bajingan? Kata-kata itu lebih pantas di tunjukkan kepada mu!" Ucap Alexa, matanya menatap tajam lurus ke depan. Tangannya mengepal kuat, ia mencoba menahan untuk tidak membanting barang-barang di sekitarnya.

"Alexa aku tahu aku salah, tapi mengertilah saat itu-"

"Saat itu kau berselingkuh di belakang ku, setelah berhasil mendapatkannya kau membuang aku seperti sampah. Begitu bukan?"

"Aku tidak pernah menginginkan nya Alexa! Aku..."

"Aku mencintaimu, tolong."

Alexa memutar bola matanya malas. "Kau tahu Steve, kau adalah pria paling brengsek yang pernah aku kenal. Kau masih bisa mengatakan hal itu di saat ada wanita lain dalam hidup mu."

"Aku dan Ellen-"

"Berhenti menyebut namanya." Ucap Alexa dingin.

"Bersikaplah profesional Steve, kita hanya rekan kerja tidak lebih. Dan berhenti mengganggu ku, aku mencintai Reymond."

Steve tertawa sinis. "Cinta? Yang benar saja Alexa, seberapa dalam kau mengenal pria itu? Siapa dia? Bagaimana kehidupannya? Aku yakin kau tidak tahu apa-apa bukan."

"Apa maksud mu?"

Steve mengangkat bahunya acuh, ia menatap layar laptop nya.

"Kau bertingkah seperti kau sangat mengenalnya Alexa, tapi nyatanya kau tidak tahu apapun. Sekarang mungkin aku tidak memiliki bukti apapun, tapi akan ku pastikan pria itu akan pergi dari hidup mu."

Alexa meremas kuat ujung dress-nya. "Coba saja jika kau bisa. Aku tidak akan membiarkan kau sedikitpun menyentuhnya."

"Baik, kita liat saja."

Alexa membanting ponselnya saat sambungan telepon nya sudah terputus, nafasnya memburu. Steve hanya berbicara omong kosong, pria itu hanya ingin membuat hubungan nya dengan kacau.

Alexa mengambil ponselnya dan membuka situs internet, mengetikan nama Reymond Martinez di kolom pencarian nya. Nafasnya tertahan saat tidak menemukan informasi apapun yang bisa ia dapat, kecuali nama sebuah perusahaan di Italia. Tidak ada foto dan penjelasan lebih lanjut, semuanya tidak ada.

Alexa menatap ke sekitar ruangan, mengecek beberapa barang untuk memastikan bahwa ruangan ini tidak di sadap.

Alexa memejamkan matanya sambil mengatur nafasnya.