The Angel Of Death [Completed]

Chapter 37: Dark Rival

Don't dare to disturb something you don't know
---------

Alexa memutar bola matanya malas mendengar ocehan Carrie yang tanpa hentinya di dalam mobil, wanita itu terus membicarakan hal tidak penting. Seperti warna gaun apa yang harus ia pakai atau model rambut apa yang harus wanita itu gunakan.

Di kursi depan mobilnya Jack sudah menutup telinganya dengan menggunakan earphone, sedangkan Alexa hanya bisa menatap kosong keluar jalanan. Mereka sedang berada dalam perjalanan menuju bandara, penerbangan mereka akan di mulai satu jam lagi. Dan jalanan kota yang tampak tidak mendukung membuat Alexa berdecak kesal dalam diamnya.

Ia mengambil ponselnya dan mengetikan sebuah pesan pada sebuah nomor khusus, tidak butuh waktu lama hingga pesannya di balas. Alexa mengangkat sebelah alisnya saat mendengar bunyi sirine mobil polisi yang seketika membuat jalur di depan nya langsung kosong begitu saja.

"Wow ada apa ini? Kita sedang di kawal?" Ucap Carrie menatap takjub dua mobil polisi yang mengawal mereka di depan.

Sebelah sudut bibirnya sedikit terangkat, memiliki kekuasaan akan membuat sesuatu yang menurut mu tidak mungkin menjadi mungkin.

Alexa kembali menatap keluar jendela mobil, dan untuk beberapa saat matanya seperti membulat dengan sempurna saat satu mobil hitam yang melaju cepat di samping mobilnya menampakan wajah seorang pria yang tampak ia kenali.

Alexa menatap ke depan berusaha mencari mobil hitam itu, tapi yang ia temui hanya beberapa mobil lainnya. Mobil yang di gunakan Reymond sudah melaju cepat meninggalkan nya.

Alexa menghembuskan nafas kecewa, pria itu akan datang ke New York. Ia benar-benar mengasihi dirinya sendiri yang berfikir bahwa Reymond akan memilihnya, Matanya terlalu buta akan hal itu.

-------

Reymond berjalan keluar dari dalam mobil, ia melepas kacamata hitam yang ia pakai. Sebuah pesawat jet sudah berada di depan nya, seorang wanita dengan senyum menggoda di wajahnya berjalan menyambut kedatangan nya.

"Selamat datang Mr. Martinez." Ucap wanita itu, matanya mengerlik jail.

Pintu mobil yang terbuka menampakkan sosok wanita berambut coklat keemasan dengan tatapan sedingin es.

Kaki jenjang itu membawanya berhadapan langsung dengan pramugari wanita yang kini menatap sinis dirinya, Aurora membuka kacamata hitamnya. Matanya melirik sinis pada name tag yang berada di seragam pramugari tersebut.

"Anita." Ucap Aurora membaca name tag tersebut.

Tangannya mengusap lembut tanda pengenal wanita itu, matanya menatap tepat di manik mata Anita.

"Argh." Suara ringisan itu membuat Aurora menatap jijik pada wanita di depannya.

Tangannya yang mencengangkan rahang Anita semakin mengerat kuat.