Chapter 49: Beginning to end

12.9K 950 75
                                    

Ketika kamu sudah merasa melangkah terlalu jauh, cara satu-satunya adalah kembali ke titik awal karena tidak semua hal bisa kau ubah dalam hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika kamu sudah merasa melangkah terlalu jauh, cara satu-satunya adalah kembali ke titik awal karena tidak semua hal bisa kau ubah dalam hidup.
---------

Sudah hampir lima jam lamanya Reymond berdiri di depan pintu ruang operasi tanpa beranjak sedikitpun dari tempatnya, di belakang Aurora sudah sadar dan memutuskan untuk kembali menemani kakaknya itu, di sebelahnya Dimitri tetap bersiaga menjaganya karena memang wajahnya yang sedikit pucat membuat pria itu tidak bisa beranjak dari sebelahnya. Sudah tugas Dimitri untuk menjaganya selama ia tidak dalam pengawasan ayahnya.

Pintu ruang operasi akhirnya terbuka, Reymond yang sejak tadi hanya diam fokus dengan pikirannya kini langsung mengalihkan perhatiannya menatap seorang dokter yang baru saja keluar dengan wajah yang cukup lelah dari ruang operasi.

"Bagaimana keadaan Alexa dokter?" Tanya Reymond dengan wajah yang tampak kelelahan.

"Pasien berhasil melewati masa kritis nya, kini kita bisa memindahkan nya ke ruang rawat. Tapi sebaiknya pasien di biarkan istirahat untuk beberapa waktu dulu." Jawab dokter tersebut membuat Reymond maupun Aurora menghela nafas lega.

Reymond mengangguk mengerti, selang beberapa menit dari kepergian dokter tersebut brankar yang membawa tubuh Alexa di bawa keluar oleh beberapa suster, wajah Alexa yang tampak pucat membuat perasaan sedih yang bercampur marah itu menguasai tubuh nya. Lagi-lagi ia telah gagal melindungi Alexa, dan bahkan kali ini ia hampir saja akan kehilangan wanita itu dalam hidupnya.

Reymond yang baru saja akan beranjak untuk pergi mengikuti para suster yang akan membawa Alexa ke kamar inap nya harus terhenti saat sebuah tangan melingkar di tangannya. Mata Reymond menatap penuh tanya kearah Aurora tapi yang di dapatkan nya hanya ekspresi datar dan tidak bersahabat wanita itu yang menatap lurus ke depan.

Mata Reymond mengikuti arah pandang Aurora hingga kini matanya saling beradu pandang dengan iris mata pria lain yang berdiri tidak jauh dari tempatnya.

Pakaian khusus dan selang infus yang masih terpasang di tangannya membuat Reymond langsung tahu bahwa pria itu juga merupakan salah satu pasien di rumah sakit ini. Wajah datar dan tatapan tajam yang seolah di tunjukkan kepada dirinya tidak membuat Reymond merasa tertantang sama sekali.

Steve melirik sekilas kearah Alexa yang terbaring lemah dengan wajah pucat di atas ranjang yang melewatinya, tangannya mengepal kuat, nafasnya memburu. Ia pernah melihat Alexa terluka tapi tidak saat wanita itu harus terbaring tak berdaya di atas kasurnya. Tidak pernah sekalipun wanita itu akan bertindak sebodoh itu hingga mempertaruhkan nyawanya. Dan sekarang ia harus menerima bahwa alasan Alexa terluka adalah karena pria asing yang tiba-tiba memasuki kehidupan nya.

Pandangan Steve teralihkan saat suster yang membawa Alexa sudah menghilang dari pandangan. Kini keadaan lorong yang begitu hening itu tampak seperti neraka bagi keduanya, baik Steve dan Reymond mereka berdua sama-sama merasakan hal yang sama tapi dengan keadaan yang berbeda.

The Angel Of Death [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang