Reymond menghela nafas lelah saat melihat Bennet yang meletakkan senjata terakhirnya di dalam sebuah brangkas khusus. Pria itu menatap nya dengan sebelah alis terangkat.
"Ada apa?" Tanya Bennet berjalan kearah Reymond yang sedang terduduk di bangku nya.
Reymond memegang tangan kanannya yang terdapat luka tembakan yang sudah mulai sembuh. Ini bukan pertama kalinya ia mendapat luka seperti ini, ia bahkan pernah mengalami hal yang lebih buruk dari pada ini.
Tapi saat mengingat tatapan benci Alexa ketika wanita itu mengarahkan senjatanya kearahnya membuat dunianya seolah hancur pada malam itu. Tangis dan suara teriakan Alexa yang memilukan pada malam itu masih terdengar di telinganya dengan jelas.
Reymond menutup matanya, tangannya menyentuh dadanya yang terasa kosong. Sesuatu telah hilang dari dirinya, perasaan itu.
Bennet menghela nafas lelah. "Apa kau benar-benar mencintai nya?"
Reymond tersenyum miris, senyum manis wanita itu kembali terbesit di pikirannya.
"Menurut mu untuk apa aku melakukan ini semua, berada di dekat nya hanya akan membuat Alexa semakin mendapat banyak masalah." Ucap Reymond datar.
Bennet mengangguk setuju. "Kau benar, perasaan kalian berdua tidak akan pernah bisa bersatu. Tapi pergi seperti ini juga buka keputusan yang tepat bukan."
Reymond memalingkan wajahnya.
"Kau khawatir Alexa akan mendapatkan masalah karena mu, lalu bagaimana dengan diri mu. Hanya melihat ia bersama pria lain saja kau sudah mulai hilang kendali, bagaimana jika ia benar-benar menjadi milik orang lain? Kau pasti akan mati." Sindir Bennet tajam.
Reymond mengepal tangannya, ia bangkit dari duduknya tidak mempedulikan perkataan pria itu.
"Malam ini, kita harus segera kembali ke Spanyol malam ini juga." Ucap Reymond sebelum berjalan keluar dari ruang kerjanya.
Langkahnya mulai melambat saat menangkap sosok Aurora yang berjalan kearahnya dengan wajah datar, wanita itu sepertinya akan pergi ke suatu tempat.
"Mau kemana?" Tanya Reymond saat Aurora sudah berada di depannya.
Aurora melirik sekilas kearah Reymond sebelum berjalan melewati pria itu begitu saja.
"Buka urusan mu."
Reymond menggengam kesal, ia berbalik menatap punggung adiknya yang mulai berjalan menjauh darinya.
"Jangan berbuat macam-macam Aurora, kita akan pergi malam ini juga."
Aurora tersenyum sinis sebelum berjalan pergi dari hadapan Reymond.
"Sialan."
----------
Alexa berjalan dengan lelah di basmen apartemen nya, kepalanya sedikit berdenyut karena tidak tidur dengan baik selama beberapa hari terakhir ini. Keadaan Steve yang mulai membaik membuat Alexa bisa tenang meninggalkan pria itu dengan beberapa penjaga yang di utus oleh David.
Mata Alexa menangkap sosok wanita yang bersandar di pintu masuk gedung apartemen nya, wanita itu menatap nya datar dan tajam. Tangan Alexa mengepal kuat saat mengingat wanita itu menjadi bagian dari alasan mengapa Steve saat ini berbaring lemah di rumah sakit.
"Sedang apa kau di sini." Tanya Alexa sinis.
Aurora maju satu langkah menatap tajam Alexa, sorot mata wanita itu menampakkan kebencian yang besar pada nya, dan ia tahu betul alasan di balik itu semua.
"Kenapa kau mengincarnya? Apa urusan kekasih ku dengan kalian?!" Tanya Aurora dingin.
Alexa menarik nafas dalam-dalam, ia tidak akan menyalakan Aurora, dia pantas untuk marah. Tapi ia juga tidak bisa mengatakan semuanya kepadanya, bagaimana pun misinya adalah sebuah rahasia yang harus selalu di jaga rapat rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angel Of Death [Completed]
Romance[Completed] Highest Rank: #1 in action [22-06-2021] #2 in Bilionaire [18-06-2020] Follow terlebih dahulu untuk dapat informasi tentang cerita ini. 17+ "Jangan harap kau bisa kembali saat kau dengan sengaja memasuki kehidupan ku Alexa." ...