Chapter 51: Mad Criminal

12.5K 924 37
                                    

Aurora menepis kasar tangan Reymond yang berusaha menghentikan langkah kakinya untuk keluar dari mansion itu, matanya menatap tajam pria yang kini menatap nya dengan dalam.

"Aurora dengar dulu." Ucap Reymond saat berhasil menggapai tangannya.

Aurora berdecak sinis. "Apa?! Bisa bisanya kau menyuruhku bersembunyi di sini sedangkan kau akan menghadapi mereka sendiri. Apa kau gila?!" Aurora menarik nafasnya dalam-dalam. Gemuruh dadanya seakan membakar dirinya sendiri.

Saat mengetahui rencana yang di maksud Reymond adalah menyuruh nya bersembunyi di tempat ini membuat Aurora terasa kesal sendiri. Ia merasa di remehkan dan di anggap sebagai beban, ia tidak menyukai hal itu. Dan lagi dari sekian banyak nya orang kenapa harus pria itu yang di pilih oleh Reymond.

Mengingat bahwa pria itu juga masih bagian dari pemerintah ini membuat Aurora yakin bahwa pria bernama Arthur itu memiliki niat yang buruk.

"Aku tidak ingin memposisikan mu dalam keadaan yang berbahaya Aurora mengertilah." Jelas Reymond yang masih belum membuat wanita di depannya merasa puas.

Aurora memutar bola matanya malas. "Lalu kenapa harus di sini? Kenapa harus pria itu lagi, aku yakin dia adalah pria yang licik Reymond. Kau jangan lupa kalau dia memiliki hubungan khusus dengan pemerintahan." Aurora melirik sinis kearah pria yang tersenyum miring kearahnya.

"Aku mengenal Arthur dengan baik, dia tidak akan pernah mengkhianati ku. Dan di sini adalah satu-satunya wilayah dimana tidak ada orang yang bisa memasuki tempat ini tanpa ijin pria itu, bahkan orang-orang pemerintah itu."

Reymond melirik kearah pria yang duduk dengan santainya di kursi kekuasaan nya. Arthur Hamilton, dia adalah pria yang sangat pantang mengingkari janjinya. Semua bisnis yang pernah ia lakukan tidak pernah mengecewakan sama sekali. Bagi pria itu tidak ada rekan dan musuh, semuanya tampak sama di mata pria itu.

"Aku harus segera pergi. Jangan pernah pergi dari sini apapun yang terjadi mengerti." Reymond menatap tajam manik mata Aurora.

Wanita itu memalingkan wajahnya kesal. "Aku mengerti."

Reymond mengangkat kepalanya arogan lalu berjalan keluar dari dalam ruangan dengan di ikuti oleh salah satu anak buat Arthur.

Mata Aurora menatap kepergian Reymond dari ruangan itu, tangannya mengepal kuat. Kalau ada sampai ada sesuatu yang terjadi oleh pria itu Aurora berjanji akan membantai semua orang-orang itu.

"Kau tampak nga memiliki aura yang begitu dalam sampai aku bisa melihat hawa panas yang menyelimuti tubuh mu Ms. Martinez." Arthur membuka suaranya membuat mata indah itu menatapnya dingin

Menarik.

Aurora memutar bola matanya jengah. "Kau tahu Mr. Hamilton, kau jauh lebih berisik dari yang kuduga." Cibir Aurora berhasil membuat sudut bibir pria itu kembali terangkat.

"Attractive beautiful woman."

----------

Alexa memalingkan wajahnya menghindari tatapan Steve yang kini menghela nafas frustasi.

"Tidak bisakah kau katakan dimana pria itu Alexa?" Tanya Steve gusar, sudah hampir sejam ia melakukan interogasi kepada wanita di depannya tapi tidak ada satupun informasi yang bisa ia dapatkan.

Alexa mengangkat sebelah alisnya. "Kau pikir aku akan memberi tahu mu Steve? Tidak akan pernah."

Steve menarik rambutnya lelah, ia menggeleng kan kepalanya tidak menyangka.

"Apa yang pria itu berikan pada mu sampai berhasil mengubah diri mu Alexa?" Steve mengangkat kepalanya.

Tidak ada.

The Angel Of Death [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang