Chapter 35: Revenge

12.4K 991 45
                                    

Kesempatan mungkin akan datang untuk kedua kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesempatan mungkin akan datang untuk kedua kalinya. Tapi tidak untuk kepercayaan, ketika kau menghancurkan nya maka tidak ada sedikit pun yang tersisa darinya.
-----------

Reymond menatap nanar punggung Alexa yang mulai hilang di balik pandangannya, perkataan wanita itu bagai anak panah yang berhasil membuat rasa sesak sekaligus amarah itu memuncak begitu saja.

Ia menatap Aurora yang masih berteriak dengan wajah wajah yang sudah berlinang air mata, adiknya itu berteriak 'pembunuh' kepada Alexa. Ia tidak mengerti dengan semua ini, apa yang Aurora sembunyikan darinya. Apa yang tidak ia ketahui?

Reymond baru saja berniat untuk kembali mengejar Alexa tapi suara berat Sergio membuat langkah nya terhenti di ujung pintu.

"Reymond!"

"Biarkan wanita itu pergi, menahannya tidak akan mengubah apapun."

Reymond berbalik menatap ayahnya yang sedang memeluk Aurora, berusaha untuk menenangkan wanita itu.

"Katakan apa yang aku tidak ketahui? Apa hubungan Aurora dan Alexa?"

Sergio menghela nafas gusar, ia menatap tajam putranya.

"Ini tentang kematian Aiden."

--------

Alexa membanting stir mobil dengan kuat, ia menghapus kasar air mata yang mulai membasahi wajahnya. Kenyataan pahit yang tidak pernah ia bayangkan kini telah menampar keras dirinya, ia adalah penghianat bagi negaranya. Bisa-bisanya ia mencintai pria yang menjadi sumber dari semua masalah yang ia hadapi.

Alexa berjalan dengan cepat memasuki lift dan menekan tombol sesuai lantai apartemen nya, saat pintu lift terbuka matanya bertabrakan dengan iris mata seorang pria yang dengan bodohnya selalu ia hancurkan hati dan kepercayaan.

Steve menatap Alexa dengan tatapan khawatir yang sangat terlihat di wajahnya, nafasnya yang memburu dan penampilannya yang tampak berantakan membuat mata Alexa semakin memanas.

"Alexa aku—"

Alexa berjalan dengan cepat dan memeluk erat pria di hadapannya, tangisnya pecah. Tubuhnya jatuh di pelukan pria yang sudah ia kecewakan berkali-kali.

"Tenanglah, aku disini." Usapan lembut di punggungnya justru malah membuat tangisnya semakin menjadi.

Dunianya seolah jatuh, untuk pertama kalinya ia bisa merasakan sebuah rasa asing yang tidak pernah ia rasakan seumur hidupnya. Rasa sakit saja tidak cukup untuk mewakili semua hal yang ia rasakan.

Harapan dan angan angannya hancur hanya dalam waktu semalam, beberapa saat yang lalu ia masih bisa tersenyum dan tertawa di hadapan Reymond. Tapi saat ini ia justru menangis di pelukan pria lain.

Tidak ada Reymond, pria itu bahkan tidak repot-repot mengejar dan berusaha menjelaskan semuanya, seolah apa yang ada di pikirannya saat ini adalah kebenaran yang sesungguhnya.

The Angel Of Death [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang