Chapter 10: Dangerous

20.2K 1.5K 20
                                    

Alexa memutar bola matanya malas saat melihat Carrie yang tersenyum lebar ke arahnya dengan gaun biru tua yang tampak indah di tubuhnya, tidak terlihat berlebihan tapi tetap terlihat berkesan.

"Yah, sepertinya gaun itu cocok." Balas Alexa lalu kembali fokus pada laptop di depannya.

"Tentu saja, gaun ini aku beli saat berlibur di Paris. Di rancang oleh desainer terkenal di sana, tentu akan sangat indah." Ujar Carrie menatap dirinya di pantulan cermin.

Alexa mengangkat bahu acuh, tidak tertarik dengan itu semua. Ia lebih tertarik dengan apa yang saat ini sedang ia baca, beberapa informasi rahasia tentang seorang pria yang beberapa waktu lalu ia lihat secara langsung kematiannya.

Angelo Marquez, pria inggris yang terlibat beberapa kasur kriminal dan penjualan senjata secara ilegal. Alexa yakin ada sedikit informasi yang bisa ia dapatkan untuk bisa semakin dekat dengan targetnya kali ini.

"Alexa kau juga harus memilih sebuah gaun." Ucap Carrie membuat Alexa mengangkat sebelah alisnya bingung, ia melirik sekilas kearah sahabatnya itu sebelum kembali menatap layar laptop-nya.

"Kenapa?" Tanya Alexa, ia merasa kedatangannya tidak akan berguna sama sekali di sana. Hanya ada obrolan bisnis antara beberapa perusahaan, dan dia bukan salah satu bagian dari itu semua.

"Tolong Ms. Brown jangan lupakan kalau kau akan menjadi pewaris utama ITC Airline bukan, ayah mu juga berpesan agar kau ikut ke acara ini." Ucap Carrie panjang lebar yang hanya di balas dengan gumaman kecil dari Alexa, wanita itu sebenarnya tidak terlalu berminat dalam urusan bisnis seperti itu.

Tapi harus bagaimana lagi, ia lahir dari keluarga normal yang di pandang oleh semua kalangan. Saat ayahnya tau ia bekerja sebagai agent CIA ia pasti akan langsung di di bunuh di tempat.

Ibunya itu pasti akan segera menikahkan dirinya dengan anak sahabatnya atau rekan bisnisnya, salah satu hal yang sangat ia hindari dan menjadi alasan lain ia lebih memilih menetap di LA dari pada harus tinggal bersama keluarganya di New York.

Perjodohan.

Itu sebuah hal gila yang pernah ia dengar di jaman sekarang, tapi nyatanya ibunya yang seorang perfeksionis itu selalu menginginkan segalanya terlihat dengan sempurna, termasuk seseorang yang akan menikah dengannya nanti.

"Kau saja yang pilih, aku sibuk." Alexa menutup laptopnya dan memasukannya kedalam tas, ia mengambil jaket dan kunci mobilnya yang tergeletak di atas meja.

"Baiklah tapi jangan protes ya!" Jawab Carrie sambil berjalan kearah mini bar yang berada di kamarnya.

"Oh ya, jangan sampai terlambat! Besok pukul tujuh malam ya!" Teriak Carrie saat ia sudah berjalan keluar kamar.

Alexa menuruni anak tangga dengan santai dan tanpa sengaja melihat Flora yang berjalan masuk sambil mengendap-endap seperti seorang pencuri, Alexa mengerutkan dahi saat menyadari ini sudah pukul sepuluh malam dan sudah lewat dari jam malam yang di tetapkan Jack untuk adiknya itu.

"Sepertinya ada yang kembali melanggar aturan." Ucap Alexa kembali menuruni anak tangga hingga sampai ke lantai utama.

Flora mengusap dadanya terkejut saat mendengar suara Alexa yang mempergoki dirinya.

"Suut jangan bilang Jack ya, aku mohon! Dia sangat bawel kalau tahu aku pulang jam segini." Flora menekuk wajahnya dengan mata memelas.

Dasar bocah!

"Beritahu alasan yang logis dan aku akan memaafkan mu untuk sekali ini." Alexa melipat kedua tangannya di depan dada.

Flora menggigit bibirnya dengan tangan yang bergerak gelisah. "Tapi jangan beritahu Jack ya." Bisik Flora membuat Alexa memutar bola matanya malas.

The Angel Of Death [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang