One- Awal

3.6K 434 94
                                    

The timeee~


🤸


Celak

Seorang Pria Tua menghidupkan Kompor nya, ia menumpang kan sebuah teko berukuran kecil. Pria itu membuka bungkus teh namun terhenti karena mata nya melihat kedepan dimana bangunan rumah yang terlihat gelap dan suram itu.

"Ck! Anak anak nakal" gumam nya nada kesal,

Dia beranjak dari dapur meninggal teko nya yang masih berada di atas kompor menyala tersebut. Dengan kasar ia mengambil kunci yang tampak banyak dalam satu lingkaran dan pergi keluar menuju bangunan disana.


Alasan dia menuju kesana karena ia melihat salah satu jendela bangunan itu terdapat cahaya yang menerangi ruangan yang berjendela itu, ia pikir itu ulah anak anak yang nekat sekali masuk ke dalam halaman serta bangunan rumah megah namun suram ini.

Kreeeat

Ia membuka pintu belakang yang dimana pintu sudah tua dan menimbulkan suara. Dia masuk perlahan sambil mengarahkan senter nya ke depan, ia masih hafal tata letak bangunan ini walau ia sudah bertahun tahun tidak masuk lagi kesini. Dia melewati area dapur lalu ia melihat jam yang berdiri, jam kuno itu sudah tidak bergerak.

Ia hanya melihat saja dan ia menaiki tangga disebelah jam tersebut, pelan pelan ia menaiki tangga untuk mencari dimana letak ruangan yang di gunakan pengganggu kecil itu. Ia berbelok di tangga langsung melihat ruangan yang dimana terang oleh kobaran api di perapian. Ia juga bisa mendengar suara seseorang karena rasa penasaran ia semakin naik tergesa gesa sampai ia menginjak tangga yang berderit, ia melihat ke depan takut takut yang sedang berbicara itu mengetahuinya tapi untung lah tidak dengan pelan pelan ia menaiki tangga.

"Aku rasa tugas mu merawat ku membuat mu bosan, Wormtail"

"Tidak- tidak Yang Mulia, S- Saya sama sekali tidak bosan merawat anda"

"Pembohong"

Ia berhenti ia melihat seorang pria berbadan pendek duduk bersimpuh di depan sebuah kursi besar yang dimana ia tidak bisa melihat siapa yang duduk disana. Ia memasang kedua telinga untuk mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi ia tidak dapat mendengar nya ia berjalan agak maju sedikit dan mengarahkan telinga kanan nya untuk mendengarkan.

"Aku ingat bagaimana wajah mu saat pertama kali melihat ku, wajah penuh kejijikan itu, aku ingat betul Wormtail. Dan kau pasti menyesal telah balik kembali kepada ku"

Ia merasa aneh, suara itu.. sangat aneh.. lebih tepatnya sangat dingin dan mencengkram.


"Tidak! Pengabdian saya hanyalah untuk Yang Mulia"

"Pembohong, diam"

Sunyi, ia tidak mendengar kan apa apa lagi. Ia mengecek kedepan dengan posisi masih sama pria gendut pendek itu tetap diposisi nya memandang takut orang di hadapannya. Ia penasaran siapa sih mereka itu? Dan bagaimana mereka bisa masuk ke dalam sini? Sebelum dia masuk ke Bangunan ini ia mengecek semua pintu dan tidak ada yang terlihat cacat seperti di buka paksa atau lainnya bahkan jendela jendela pun aman aman saja. Tetapi bagaimana bisa mereka masuk ke dalam sini?,

Precious Soul [Harryxyou]- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang