Precious Soul [Harryxyou]- END

Part 40- Bucin part 1

Gunakan tangan anda semua untuk vote ya, sedih aku lihat banyak yang baca votenya dikit☺.

*:..｡o○　○o｡..:*

"Hey... Hey ada humm?, kamu kenapa kok tiba tiba nangis begini?" Harry sekarang kebingungan karena sikap (name) yang tiba tiba memeluknya setelah tahu itu dirinya.

(Name) dalam pelukan harry hanya menggeleng kepala saja tapi tetap menangis, (name) takut harry akan membenci nya seperti di dalam mimpi barusan. Walau dia tahu itu cuma mimpi tapi tetap saja mimpi tidak boleh dianggap remeh terlebih itu tentang harry dan dirinya.

Chup

"Udah jangan nangis lagi, aku disini kok" Kata harry seteleh mencium puncak kepala (name) agar reda tangisnya.

Harry memeluk erat sambil mengelus punggung (name) lembut, dia benar benar bingung ada apa sama (name) tiba tiba nangis pas lihat dia.

Dua puluh menit kemudian...

"Udah enggak nangis lagikan?" Tanya Harry setelah (name) melepaskan pelukan nya dengan Harry, (name) mengangguk saja dia mengusap bekas air mata nya. Harry melihat itu tersenyum,

"Sekarang aku boleh tanya dong, kamu kenapa tiba tiba nangis gitu?"

"Duduk sini aja~ jangan berdiri" Rengek (name) menepuk sisi ranjang nya, ya memang dari tadi Harry berdiri terlalu (name) nangis sambil meluk dirinya. Harry nurut ia langsung duduk di samping (name) menatap pacar nya yang masih sesegukan,

Tangan kanan Harry menumpu tubuhnya sementara tangan kiri nya mengelus rambut (name) pelan pelan, "jadi kenapa kamu nangis sayang?"

(Name) berhenti mengusap usap bekas air mata nya dia langsung menoleh ke Harry. "Anu... Tadi aku mimpi kamu benci aku jadi... Jadi pas aku bangun terus pas banget kamu di hadapan aku, aku langsung meluk kamu sambil nangis. Takut tahu kalau kamu benci aku, serem banget muka kamu pas benci aku" Cerita (name).

Harry mengerjapkan matanya beberapa kali setelah mendengar cerita pacar nya ini, sungguh Harry kaget kalau alasan pacar nya nangis sambil meluk dia tiba tiba hanya karena sebuah mimpi?. Astaga Harry udah nebak nebak kalau pacar nya di apa apain sama orang lain atau dapet kabar buruk ternyata cuma ini alasannya.

(Name) yang lihat Harry cuma diam doang sama mengerjapkan mata nya beberapa kali tetap menatap nya membuat (name) agak kesal. "Harry!, kamu denger aku cerita enggak?"

"Denger kok"

"Tapi kok diem aja!"

"Lah... Terus aku harus gimana? Aku kaget kamu nangis sambil meluk aku tadi cuma gara gara mimpi doang? Aku masih gak percaya ini"