Precious Soul [Harryxyou]- END

Part 29- Draco

Akhirnya aku enggak hilang lagi~

✍✍✍

Draco POV

"Drake, kamu mau kemana?" Tanya pansy memeluk lengan ku. Aku hembuskan nafas berusaha tidak emosi, aku memegang tangan pansy yang ada di lengan ku dengan perlahan aku menurunkan tangan nya dari lengan ku tentu saja dia langsung melihat ku bingung.

"Pansy, berhenti manja dengan ku. Bisa bukan?" pinta ku dengan kesabaran

"Kenapa memang nya? aku kan pacar mu jadi tid-"

"Turutin saja apa susah nya? Oh iya jangan ikuti aku, aku ingin istirahat" Setelah berkata begitu aku berjalan pergi meninggalkan nya.

Clek

Aku membuka pintu kamar dan menutup nya segera agar tidak ada yang mengganggu ku. Aku memegang pegangan pintu menarik nafas lalu menghembuskan pelan pelan, aku membalik badan ku melihat seseorang yang terbaring di kasur ku.

Aku melepaskan jubah ku mendekati nya, aku berjongkok melihat wajah kembar ku ini.

"Apa yang kau lakukan kemarin malam di Aula besar?" kata ku pelan sambil mengelus elus pipinya.

Dingin.

Baru ini aku merasakan suhu tubuh kembaran ku sedingin ini, dia sudah seperti es ditambah wajah nya sangat pucat itu.

Aku mendudukkan diriku dilantai, menyilangkan kedua kaki ku mengambil salah satu tangan kembaran ku. Aku mencium telapak tangan kembaran ku juga menggenggam nya berharap aku bisa menghangatkan tangan nya ini.

Aku menatap wajah pucat nya, walau wajah nya memang pucat sudahan tapi ini lebih pucat membuat aku takut terjadi apa apa padanya. Kemarin malam sekitar pukul tiga aku ingin mengambil barang ku yang jatuh di Aula Besar tapi saat sudah menemukan barang itu aku terkejut bukan main melihat (name) disana tergeletak tidak sadarkan diri, aku panik mencoba membangun kan nya tapi usaha ku sia sia maka itu aku bawa ke sini saja kamar pribadi ku dibanding kan di Hospital Wings terlalu banyak pertanyaan.

"Sebenernya ada apa dengan mu, (name)?" Lirih ku,

Aku meremas tangan (name), aku tahu ada yang tidak beres padanya bahkan aku cukup curiga kenapa father dan mother sangat ingin (name) pindah dari sini untuk alasan keselamatan (name)?.

Memang siapa yang akan mencelakai (name)? Bukan nya semua sangat menghormati father dan mother otomatis tidak ada yang berani mencelakai (name) juga aku.

Terlebih itu aku benar benar terkejut melihat simbol di punggung (name) saat aku menggantikan pakaian atas nya, tenang aku tidak akan mengapa apain (name) dia saudara ku tidak mungkin aku berbuat aneh aneh.

"Aku benci kau! Seharusnya kau tidak usah lahir!"

"Aku sangat tidak menyukai mu! Aku benci!"

"Aku lebih suka kau leyap di hutan ini, aku  tidak menyukai mu tersenyum lebar setiap hari!"

"Aku tidak menyukainya!"

Apa apaan itu?.

Aku melihat sekeliling tetap sama tidak ada yang berubah bahkan suasana juga hening.