Precious Soul [Harryxyou]- END

Part 33- with you

Sumpah ku merasa mulai bosan dengan cerita inikah?

∪･ω･∪

"Apa yang sedang kau lakukan disini, Ms. Malfoy?"

Aku menoleh melihat Dumbledore bersama lainnya keluar dari ruang juara disitu juga ada Ayah.

"Menunggu seseorang" Balas ku ramah, Dumbledore mengangguk saja lalu pergi melalui ku diikuti lainnya, ayah hanya melirik singkat kembali berjalan dengan jubah sayap nya itu.

Aku juga melihat moody palsu ada disitu tapi aku pura pura tidak menatap matanya bisa bisa tubuhku gemetaran ketakutan setiap melihat wujud atau mata nya itu, setelah para guru pergi gadis Beauxbatons keluar dengan anggun bersama krum dan Cedric.

"Ebe!"

Aku tersenyum saja ke krum, krum berjalan kearah ku lalu dia mengelus elus kepala ku. "Kau harus mendukung ku! jangan lainnya" Kata krum memaksa aku mendukung nya.

"Aku akan mendukung mu tapi aku juga mendukung orang lain agar adil" balas ku.

"Siapa yang kau dukung selain aku? Aaah! Anak laki laki itu ya?" Krum menunjuk ke arah Cedric, aku mengangguk saja tidak mungkin aku bilang akan mendukung harry ke krum bisa bisa dia bilang pada draco nantinya.

"Oh, pacarmu ya?"

Aku tersedak ludah ku sendiri mendengar celetukan krum.

"BUKAN LAH!" pekik ku keras, aku menatap krum tidak terima dengan kata katanya itu. Mana mungkin aku berpacaran dengan Cedric Diggory yang bukan tipe ku sama sekali?,

Bukannya diam krum malah memberikan tatapan jail ke aku, ini hal paling tidak aku suka krum dari kecil dia suka meledek habis habisan aku kalau dekat dengan cowok lain beda dengan draco, kalau manusia satu itu tahu aku dekat dengan cowok lain dia tidak segan segan akan mengganggu nya sampai jerah mendekatiku oh lebih tepatnya..

Merasa menyesal telah mendekati kembaran draco, begitu kata draco. Maka itu krum selalu senang kalau aku dekat cowok dia bisa menggoda aku habis habisan dan mengadukan ke draco kalau kakak kembarnya berdekatan dengan cowok.

"Bilang aja kali, aku tidak akan ngadu lagi dengan draco. Janji deh, benar kan dia?" krum tetap menanyakan hal ini, aku memutar bola mata ku malas saat aku ingin menyentil kening krum terhenti karena harry lewat barusan.

Dengan cepat aku menyentil krum lalu mengejar harry.

"EBE! INI SAKIT YA!" teriak krum.

Aku tidak mengubrisnya, aku pura pura berjalan santai dibelakang harry pas. Karena masih ada beberapa murid lainnya aku hanya bisa mengikuti harry sambil berpura pura membaca buku mantra yang kebetulan aku bawa.

Duak

"Aduhh~"

Aku meringis mengelus kening ku yang terkena punggung harry ternyata.

"Harry kalau mau berhenti bilang dong!" Omel ku tapi dia diam saja, aku baru sadar dia menuju danau hitam karena dia tidak berkata apa apa, aku langsung berjalan di hadapan nya.