Ketujuhbelas- What is wrong, Ayah?

1.7K 320 66
                                    

Bucinnya pending dulu ya 🤣.


🏇🏇🏇


"(Name)" aku menoleh ke belakang, ternyata Blaise memanggil ku.

"Iya kenapa, Blaise?" Tanya ku menghadapnya langsung, "Professor Snape memanggil mu, itu saja"

Ayah? Aku mengangguk, menepuk bahu Blaise dan tersenyum tipis. "Terima kasih, Blaise. Aku duluan"

"Oke"

Aku beranjak dari meja Ravenclaw, Aku selesai makan malam dengan lainnya dan Blaise tentu jalan menghampiri ku ke meja Ravenclaw. Anak anak Ravenclaw hanya diam saja melihat Blaise anak Slytherin datang ke meja mereka,

Yang lebih penting, aku tidak membawakan apa apa untuk ayah! Anak batis macam aku berkunjung tanpa membawa apa apa?. Tapi dia yang memanggil sih, yaudah enggak usah bawa apapun paling disana sudah ada makanan.


Aku berjalan riang menuju kantor nya, aku bersenandung kecil menikmati perjalanan panjang menuju kantor nya sementara banyak – maksud ku beberapa anak anak mungkin kakak kelas ku? Mereka melihat ku seperti kagum.

Mungkin karena aku pakai gaun warna selain hitam ya?.

Aku hanya melihat gaun ku lagi dan tetap berjalan santai mengabaikan mereka yang sedang menatap ku kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku hanya melihat gaun ku lagi dan tetap berjalan santai mengabaikan mereka yang sedang menatap ku kagum.

Kalau Harry yang natap aku gitu baru aku berhenti terus bertanya apa aku bagus pakai ini, tapi dari kejadian pagi tadi aku belum ketemu dia lagi.

Aku curiga dia malu ketemu aku atau baru berbuat sesuatu pada gadis satu asrama nya tadi pagi.


"Kantor Ayah mu disini, kenapa kau lewatin? Kau mau kemana, (Name)?"

Doeng

Aku tersadar dari lamunanku dan melihat sekeliling benar saja aku kelebihan sepuluh langkah dari pintu kantor ayah. Aku membalik badan dan berjalan sepuluh langkah berakhir pas dihadapan ayah ku satu ini.

Dia melipat kedua tangannya menatap ku datar, "apa yang kau pikirkan sampai melewati kantor ku?" Tanya nya curiga.

"Tidak ada, sudah ayo masuk" aku mengahlikan pembicaraan dan mendorong ayah masuk.

Ayah mengendus ia melangkah ke kursi nya di sana, "duduk" kata nya.

Aku segera duduk, menatap ayah tersenyum ceria. "Ada apa ayah? Ayah kangen ya dengan ku?" Tanya ku tanpa basa basi lagi.

Precious Soul [Harryxyou]- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang