Precious Soul [Harryxyou]- END

Part 47

Lama gak jumpa kalian semua, nunggu gak sih harryxyou update?

Gak usah basa basi lagi deh, yuk langsung aja.

•| precious soul |•
...

Author POV

  (Name) dan Harry terlihat bahagia sekali malam hari ini, tetap memakai style pakaian acara tadi sekarang mereka sedang menikmati alunan musik yang (name) sihir otomatis berbunyi.

Harry menatap (name) penuh cinta dengan dua tangan nya berada di pinggang (name) dan (name) sendiri tersenyum manis ke Harry membalas tatapan Harry tersebut. Dua pasangan mabuk asmara itu tetap diam hanya berdansa romantis yang pastinya buat yang tidak memiliki pasangan pasti iri dengan mereka berdua.

"Aku senang ini selalu kau pakai Harry."

(Name) tersenyum senang saat melihat cincin pemberian nya pada harry. Cincin itu bukan cincin biasa, lihat saja model cincin nya saja berbentuk ular walau Harry tidak menyukai bentuknya dia tetap memakai pemberian gadis tercinta nya.

Harry tersenyum, "tentu saja aku memakai nya, pemberian mu sangat spesial untukku." Wajah (name) langsung merona mendengar kata kata Harry yang sukses membuat nya blush.

"Kapan tugas kedua dilaksanakan Harry?"

"Entahlah, Professor Dumbledore belum memberitahu."

(Name) mengangguk kepala saja, mereka kembali diam menikmati suasana romantis dansa ini.

"Untuk telur itu? Kamu sudah dapat petunjuk nya?" Tanya (name) serius, dia harus membantu pacar nya menemukan petunjuk untuk tugas kedua. Dulu saat tugas pertama dia tidak melihat bahkan menyemangati Harry karena sakit sekarang dia harus membantu Harry dan menyemangati nya untuk tugas kedua.

Harry menggeleng kepala lemah membuat (name) kasihan pada Harry. "Belum, aku tidak tahu harus apakan lagi itu telur. Saat dibuka malah menyuarakan suara memekak telinga sakit sekali."

(Name) mengelus pundak Harry, (name) merasa agak kecewa dengan dirinya sesuatu yang keluar biasaan nya kali ini tidak membantu dan dia juga tidak tahu apa yang akan terjadi kedepan nya. (Name) harus waspada pada Professor Moody palsu itu karena (name) memiliki firasat yang buruk sekali,

"Sabarlah Harry, aku akan membantu mu menemukan teka teki tersebut." Harry hanya mengangguk, gerakan dansa berhenti terganti dengan Harry memelukku kembali bergerak pelan pelan kembali berdansa.

"(Name), aku ingin kamu jangan ikut menyemangati di tugas kedua turnamen nantinya,"

(Name) mengerutkan dahi mendengar perkataan Harry terkesan meminta pada nya terlebih aneh nya kenapa Harry malah menyuruh diri nya jangan ikut menonton tugas kedua turnamen nanti nya? Gak lucu sekali kalau dia malah diam sendirian di menara Ravenclaw sementara murid murid Hogwarts lainnya ikut menonton nantinya.

"Jangan bercanda, aku tidak mau ya di menara Ravenclaw sendirian!" Bantah (name) menolak dengan permintaan Harry barusan,

Harry makin mengeratkan pelukan nya pada kekasih nya ini, dia mengecup pundak terbuka milik kekasihnya lalu menghirup aroma milik kekasihnya.