Author POV
Sudah 10 menit Harry berjalan menyelusuri labirin luas ini dengan suasana yang sunyi membuat Harry berwaspada setiap saat, udara dingin terasa membuat nya merinding, pencahayaan yang kurang karena memang disengaja juga turnamen ini dilakukan saat sore hari tapi cuaca langit mendung gelap, ditambah dalam labirin ini bisa saja menemukan bahaya bentuk apapun itu.
Harry terus berjalan sesuai insting nya saja dengan terus memberanikan diri agar tidak takut apa yang akan dia hadapin di depan nantinya.
Namun aneh nya, Harry merasa seperti tidak sendirian. Dia seperti di temani sehingga rasa ketakutan nya berkurang banyak dan setiap langkah dia ambil Harry selalu terbayang ketika jalan bersama (Name).
Bukan kah Harry gila? Disaat ini dirinya sedang menyelusuri labirin luas dengan jebakan entah apa itu tapi dipikiran Harry selain menemukan piala juga memikirkan (Name). Harry tersenyum samar mengingat bagaimana cara (Name)- pacar nya menyakinkan Harry agar tidak takut pada kegelapan seperti ini.
'Jika kamu takut, bersenandung lah dalam hati mu lalu elus cincin ini oke? Aku jamin kamu tidak akan merasa takut!'
'Kenapa harus mengelus cincin ini juga?'
'Harus, kamu coba aja nanti kamu akan tahu kenapa aku bilang begitu'
Harry mengingat obrolan singkat dengan (Name) saat itu, sayang nya saat (Name) menyarankan hal tersebut Harry belum sempat mencoba karena mereka sudah masuk kelas berikut nya. Harry menatap cincin di jari manis nya, jangan tanya kenapa letak nya disana tentu saja itu ulah (Name) yang memasangkan di jari Harry dengan paksaan.
"Manis sekali." Gumam Harry
"Baiklah mari kita coba apakah ide mu berhasil (Name)"
Harry memejamkan mata sebentar lalu membuka mata, Harry mulai bersandung dengan lagu kesukaan nya dalam hati dan mengelus cincin nya. Harry tidak tahu apa yang di masukkan dalam cincin nya tersebut yang jelas ide milik (Name) manjur sekarang, Harry lebih merasa suasana sekitar nya menghangat dan diri nya lebih merasa aman.
Harry tetap melangkah walau merasa lebih baik akibat ide (Name), Harry tetap waspada pada sekeliling mengingat ini bukan untuk main main.
"AAAAAKHHHRR"
Harry berhenti langsung menoleh ke arah kanan dengan perasaan yang tidak nyaman, Harry bergegas menuju arah suara teriakan itu berasal. Harry terus berjalan sampai dia melihat sosok Krum berhenti di depan sana, Harry bersembunyi agar tidak ketahuan namun kesialan apa Krum tiba tiba berjalan kearah nya dan berbalik badan menodongkan tongkat Krum yang bercahaya itu.
Harry melihat Krum dengan perasaan tidak nyaman, Krum hanya melihat Harry beberapa detik setelah itu pergi begitu saja. Harry menghelai nafas lalu pergi kearah dimana Krum tadi lewat, Harry merasa Krum telah terkena sihir di labirin ini dan kemungkinan ada yang sudah Krum singkirkan.
Saat menoleh ke arah kanan, Harry melihat akar akar yang seperti menarik sesuatu untuk dilahap. Harry mendekati akar akar tersebut,
"Fleur?"
"Fleur"
Harry agak terkejut melihat Fleur akan dilahap oleh akar akar tersebut tanpa menunggu lama Harry mengangkat tongkat nya ke atas dan mengucapkan mantra kembang api merah sebagai pertanda minta bantuan pada anggota yang sudah gagal.
Dan setelah memanggil bantuan itu tiba tiba angin kencang terasa dengan getaran hebat diikuti suara bising dari sisi kiri, Harry melihat daun daun labirin ini mulai menyatu segara Harry lari membebaskan diri agar tidak ikut dilahap oleh daun daun labirin ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Soul [Harryxyou]- END
FantasyKelanjutan Buku Cool boy Gryffindor (Harryxyou). You as Main cast in here. And Your character is very different. "Perkenalkan (Name) Malfoy, semoga kalian tahan dan mulai terbiasa dengan ku" -· Tahun keempat ini, akan ku buat tahun yang sangat terke...