Author POV
Bruk
"Astaga harry! Ada apa dengan mu?"
Pekik Hermione terkejut melihat harry terjatuh tepat di pintu masuk asrama. Hermione mendorong tubuh Ron cepat berdiri membantu Harry disana yang tidak bangun dari posisi jatuh nya.
"Hei Harry, masih hidupkan?"
"Ron!"
"Ma- maaf bukan bermaksud buruk hermione"
Hermione hanya mengedus kesal mendengar balasan dari Ron, Hermione kembali menatap wajah Harry yang nampak lesu tidak bersemangat sama sekali. Ron juga merasa teman nya ini nampak nya memiliki beban pikiran yang berat sampai terjatuh di depan pintu asrama pas.
"Harry.... are you okay??" Tanya Hermione hati hati, dia cukup yakin kalau teman nya ini sedang memiliki masalah cukup serius.
Namun Harry tidak menjawab hanya diam dan melamun, membuat hermione juga Ron cemas menatap Harry. Hermione mencubit lengan Ron sambil melototi Ron menyuruh untuk berbicara pada Harry,
Ron memutar bola mata nya malas tapi dia cemas juga melihat Harry seperti mayat hidup begini.
"Harry, ada masalah? Kami bisa membantu mu jika ada beban pikiran yang membuat mu frustasi"
Dan terlihat tidak ada reaksi apapun dari Harry, hal tersebut membuat Hermione juga Ron bertambah cemas. Mereka menguncang tubuh Harry yang lemas, Harry berdecak lalu menyingkirkan tangan Ron yang ada di bahunya.
"Demi Gryffindor! Kau membuat ku takut sekaligus cemas, Harry!" Kata Ron dengan ekspresi lega bercampuran terkejut.
Harry menghela nafas, "thanks sudah cemas padaku kalian. Aku lelah, aku duluan" pamit Harry membuat kedua teman nya menatap Harry bingung.
Setelah kepergian Harry, Ron kembali membuka suara mempertanyakan ada apa dengan Harry hari ini.
"Memang aneh, sebenarnya kemarin aku menyadari tingkah nya mulai berbeda. Tidak aku sangka akan seperti ini" kata Hermione memikirkan tingkah laku Harry terasa aneh dari biasa nya.
"Benarkah? Mungkin dia ingin menyelesaikan masalah nya sendiri? Itupun jika ada masalah, tapi kata nya dia lelah"
Plakk!
"Bodoh! Dia berbohong pada kita mengatakan jika dia lelah! Astaga Ron... kenapa otak mu bodoh sekali sih?" Ron mendelik tidak terima di katakan 'bodoh' oleh Hermione.
"Dasar sok pintar, cih..."
"Apa kau bilang?!!" Pekik Hermione sambil menjambak rambut Ron kasar, "ASTAGA HERMIONE! LEPASKAN JAMBAKAN MU! HEI... HEI TOLONG AKU, SIAPAPUN DI ASRAMA TOLONG AKUUU"
Untung saja asrama hanya ada Harry dan anak anak lainnya masih di luar dengan jadwal kegiatan mereka masing masing, jadi Hermione bisa bebas membuat Ron menyesal membuat masalah dengan nya kali ini.
"Pas sekali, aku sedang kesal dengan tugas dari professor Snape lalu ditambah memikir kan ada apa dengan Harry dan kau hebatnya memancing emosi ku lebih besar, Ron Weasley!" Perkataan Hermione mampu membuat tubuh Ron gemetar,
Ron mengumpat dalam hatinya salah membuat masalah dengan Hermione kali ini. Apalagi melihat Hermione tersenyum mengerikan seperti ini, benar benar bencana bagi nya!
"Aku butuh pelampiasan kekesalan dan kau cocok. Maka itu, nikmati ini!!"
"TIDAKKKKK, HARRYYYYY TOLONG AKUUU- AKHRRR HERMIONE!" Teriak Ron yang tidak ada yang peduli apa yang terjadi dengan nya.
Didalam kamar, Harry hanya mengendus nafas mendengar teriakan histeris Ron memanggil nama nya meminta bantuan.
"Sudah tahu hermione seperti itu, masih saja ceroboh. Bukan urusan ku, aku harus fokus bagaimana membujuk (name)" gumam Harry frustasi memikirkan cara membujuk kekasih nya.
Setelah kemarin bertengkar untuk pertama kali nya, Harry kelimpungan sendiri bagaimana cara membujuk kekasih nya. Aneh bukan? Harry sendiri yang membuat pertengkaran makin panjang dan kekesalan (name) makin besar kemarin tetapi setelah pertengkaran berakhir dengan (name) pergi begitu saja tanpa memperdulikan dia lagi.
Itu membuat Harry kebingungan. Bahkan Harry sudah mengumpati diri nya sendiri kelepasan emosi saat itu, Harry biasa nya dapat menahan emosi nya namun kemarin dia tidak terima jika (name) mengatakan kalau professor Moody sekarang itu palsu!
Harry mengusap wajah nya kasar, benar benar kesal sendiri dengan diri nya kemarin.
"Harry bodoh! Akhgggr! Gimana cara nya aku membujuk (name) sekarang?! Dia bahkan sama sekali tidak mau satu ruangan dengan ku!" Harry menendang selimut nya tidak peduli bentuk selimut itu nantinya.
Harry sangat frustasi melihat (name)- gadis nya itu sama sekali tidak mau didekati oleh Harry, bahkan satu tempat atau ruangan saja gadisnya langsung pergi. Menghilang dari pandangan Harry!
Terlebih Harry sangat amat kesal sebab gadis nya itu menempel di samping saudara kembar nya itu, si Draco anak Slytherin! Membuat kesabaran Harry menipis, yang membuat nya kesal bukan Draco saja tapi gadis nya!
(Name) jika sudah bermusuhan atau marahan dengan Harry, dia akan ikut mengejek Harry persis Draco dan (Name) tidak ada niatan minta maaf setelah mengejek nya.
Tentu membuat Harry kesal bukan main, ingin memarahi tapi tidak ada guna nya terlebih Harry malu menegur (Name) dihadapan banyak orang terlebih di hadapan saudara kembar kekasihnya.
Dan tidak tahu sampai kapan kemarahan (Name) akan berlanjut atau sampai kapan Harry bisa membujuk kekasih nya yang jelas terlihat marah sekali padanya. Hingga tidak sudi melihat wajah Harry sedetik pun!
"(Name), membuat ku frustasi seperti ini hanya memikirkan bagaimana cara membujuk mu! Sial..."
Kata Harry menyisir rambut nya kebelakang menatap cermin di depan. "Apapun itu, aku harus berhasil membujuk mu sebelum turnamen ketiga diadakan!"
...
Yah, semoga usaha mu dapat membuahkan hasil Harry, mari kita lihat bagaimana perjalanan detik detik tamat nya cerita season 2 ini.
And aku meminta maaf sebanyak banyak nya sudah menggantung kalian selama ini. Aku kembali dengan sedikit isi chapter kali ini, sambil mengeledah kembali catatan untuk kelanjutan cerita (jika jadi).
Terima kasih juga bagi kalian yang sudah menunggu lama cerita ini, bagi kalian yang baru baca cerita ini juga.
Semoga terobati update kali ini ♥♥
21 Juni 2022, update!
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Soul [Harryxyou]- END
FantasyKelanjutan Buku Cool boy Gryffindor (Harryxyou). You as Main cast in here. And Your character is very different. "Perkenalkan (Name) Malfoy, semoga kalian tahan dan mulai terbiasa dengan ku" -· Tahun keempat ini, akan ku buat tahun yang sangat terke...