Part 24- Look!

1.7K 307 188
                                    

"kenapa- kenapa tiba tiba tanya membawa masa lalu (name)?"

Aku tersenyum ke mother.

"because my past is the key, kunci bagaimana aku harus menghadapi takdir sialan ku. Yang sekarang akan terjadi"

Aku melihat mother bergetar tubuhnya. Aku menunduk kepala diam diam aku tersenyum miring, aku mengangkat kepala ku lagi menatap mother yang melihat kedepan melamun.

"Baiklah, kurasa mother tidak mau menjawab nya tidak papa lebih baik itu dibandingkan membuat kebohongan" aku berdiri melihat nya kasihan.

"Good night, mother. Dan..." Aku mengantungkan ucapan ku.

"aku harap mother lebih baik seperti dulu. Aku jadi risi diperhatikan begini, you know what I mean, right?"

"Eggy bawakan makan ku di kamar!"

"B- baik nona" aku berjalan menuju kamar.

Tidak usah dijawab aku tahu maksud respon dari tubuhnya itu. Aku menghelai nafas, apa aku terlahir hanya untuk dikorbankan begini?

Malang nya dirimu, (name) Malfoy.


****


Selesai makan aku langsung menyuruh peri rumah membawanya ke dapur. Aku langsung kembali ke Hogwarts lama lama di manor membuat ku merasa menyedihkan.

Lebih baik melihat Harry.


Aku sampai di Hogwarts, seperti Harry baru di pondok hagrid hingga aku jadi disini. Aku berjalan memasuki kastil.

"Harry!" Aku memanggilnya tapi Harry tidak dengar.

"Dia tidak pernah membersihkan telinga nya? Tuli sangat" aku langsung menyusul Harry cepat.

Bruk

"Si- siap–"

"Harry~" ucap ku. Aku tidak tahu dia bisa mendengar ku tidak tapi kurasa bisa walau aku memeluknya dari belakang dan wajah ku kusembunyikan di punggung nya.

"(Name)?"

Aku melepaskan pelukan dan membalik badannya. "Kejutan!"

Dia menatapku tidak percaya. "Aku penasaran, kamu bisa muncul dan hilang mendadak. Bagaimana caranya?" Tanya nya seperti sangat penasaran.

Aku tertawa, menjaili Harry sedikit tak apa lah.

"Aku kan punya kekuatan jadi aku bisa hilang dan muncul mendadak, tapi hanya di sekitar mu sih"

Harry memasang wajah bingung juga tidak percaya. "Bohong ya?"

"Aku tidak bohong, aku serius. Aku punya kekuatan, mau tahu gak?" Dia mengangguk.

"Apa? Apa kekuatan mu?" Aku menyuruhnya mendekat telinga nya ke aku.

Aku tersenyum dia menurut saja, aku langsung berbisik. "Aku punya kekuatan cinta yang diberikan untuk Harry James Potter"

Aku menjauh dari Harry, dan...

"Harry, muka mu memerah bahkan sampai ke telinga mu! Pfft-- hahahaha"

"Tahu lah, tahu ah.." Harry memeluk ku, dia malu ya?.

"Harry aku hanya bercanda loh, tapi kamu malah malu"

Precious Soul [Harryxyou]- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang