Part 37-

1.3K 238 41
                                    

"Ron yang malang melihat naga itu hampir pingsan saking ketakutan nya"

"Ron pernah datang ke sini?"

"Tentu saja, dia membantu kakak nya membawa naga ekor berduri itu. Apa Ron tidak memberitahu mu?"

"No, dia tidak memberitahuku apapun"

Aku mendengar percakapan antara hagrid dan harry, aku menghela nafas melihat wajah harry kelihatan kecewa dengan Weasley. Aku mengelus kepala nya supaya dia tidak terlalu memikirkan Weasley.

"Dan ngomong ngomong bagaimana bisa kau disini, (name)?" Hagrid menatapku agak terkejut, aku tersenyum sambil menunjukkan tongkat milikku. "Sihir hagrid" Balas ku singkat sambil tersenyum.

Hagrid menggeleng kepala nya saja. "Yasudah aku hanya ingin menunjukkan naga ini harry supaya kau tahu apa tugas mu. Sekarang kalian balik lah ke asrama sebelum para prefek berpatroli"

"Iya, Terima kasih informasi mu hagrid. Kami pamit balik dulu" Kata harry

"Iya hagrid makasih ya, dan semoga sukses kencan nya" Aku mengedipkan mata ke hagrid berniat menggoda.

Hagrid malu membuat ku tertawa, "ck, ayo" Harry menarik tangan ku agar berjalan balik ke kastil.

"Byee hagrid!" Teriak ku.

Aku dan harry saling diam berjalan untuk keluar di hutan ini, aku menoleh sekilas melihat wajah harry tanpa berpikir.

"Kau memikir Weasley?" Tanya ku, harry menoleh lalu menggeleng kepala nya.

"Bukan, aku memikirkan apa Cedric sudah tahu tugas pertama ini"

Astaga... masih masih nya dia memikirkan Cedric tahu tugas ini atau tidak, aku merangkul pundak harry dimana ia langsung menatap ku. "Kemungkinan belum harry, kau lihat bukan tadi disana sudah ada beberapa dikit anak dari sekolah sihir Krum. Kemungkinan krum sudah tahu lalu kepala sekolah Beauxbatons tadi di tunjukkan oleh hagrid tugas pertama bersamaan dengan mu. Berarti Cedric belum tahu"

"Benar. Apa aku beritahu saja ya tugas pertama nya pada nya?" Tanya nya.

"Beritahu saja, itu terserah mu. Yang jelas aku tetap akan menyemangati mu nanti saat turnamen" balas ku menatap nya yang menatapku saat ini.

Aku tersenyum ke harry, "tentu saja kamu harus menyemangati ku, kamu pacarku jadi harus menyemangati pacar mu ini" Kata harry sambil mengacak acak rambut ku gemas.

Aku tersenyum semakin lebar mendengar itu, harry semakin lama semakin terbuka ingin mengakui ku sebagai pacarnya dulu saja kelihatan ogah ogahan.

"Tapi aku tetap marah dengan mu, bisa bisa nya kamu keras kepala tidak mau menuruti perintah ku agar tidak ikut kesini. Mau aku kasih hukuman apa sayang~humm~?"

Aku kira dia lupa ternyata masih ingat saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku kira dia lupa ternyata masih ingat saja. Aku meringis ke harry, "eum... Aku memilih tidak diberi hukuman harry, masak kamu tega ngasih huk-"

Precious Soul [Harryxyou]- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang