Kesembilanbelas- Mencurigakan

1.6K 317 77
                                    


"Hagrid, seberapa banyak kita harus ngumpulkan jamur jamur ini? Dan untuk apa jamur sini?" Aku mendengar suara Granger bertanya.

Aku memungut jamur jamur di sekitar ku, seperti kalian tahu. Aku dan Granger menjalankan detensi yaitu mengikuti Hagrid mengambil jamur jamur ini, sebenernya detensi kami bukan ini tapi Professor Dumbledore menyuruh kami membantu hagrid yasudah kami iyakan saja.

"Untuk obat, madam Pomfrey membutuhkan nya"

Aku diam saja sambil mencari cari lagi jamur supaya cepat selesai. Cukup lama mungkin hampir Tiga jam kami mencari jamur jamur tersebut, aku langsung balik dimana hagrid dan Granger sudah disana.

"Aku sudah dapat" kata ku menujukkan keranjang lumayan penuh jamur.

Hagrid melihat keranjang ku lalu tertawa, "kau selalu bagus saat ikut aku mencari tumbuhan disini"

"Karena aku suka disini dibandingkan di perpustakaan seram" balas ku.

"Kalau begitu, ayo pulang. Sudah larut sekali ini" aku dan Granger mengangguk kami mengikuti hagrid dibelakang.

Sepanjang perjalanan hanya diam saja, aku juga tidak berniat membuka pembicaraan dengan Granger saat ini. Aku baru berpikir langkah apa yang harus aku perbuat agar Granger mau menerima ku bukan sebagai musuh nya.

Sesampainya pondok hagrid kami menaruh keranjang penuh jamur di dekat pintu masuk pondoknya, aku menepuk jubah ku yang kotor akibat mengambil jamur penuh perjuangan. Sama hal nya Granger juga menepuk nepuk tangan nya membersihkan tanah yang menempel di telapak tangan mungkin.

"HERMIONE!"

Aku menoleh melihat Harry dan Weasley datang, aku hanya diam langsung memalingkan muka menatap hagrid. "Hagrid, aku pergi duluan ya!" Aku berpamitan dengan hagrid.

"Oh- oh iya baiklah, hati hati" aku cuma mengangguk dan pergi melewati Harry.

Aku punya alasan menghindari Harry, alasannya karena Ayah mulai pagi tadi mengawasi gerak gerik ku terus. Aku menghembuskan nafas pasrah, "kangen Harry padahal~" gumam ku cemberut.

Aku berjalan dengan pikiran berkecamuk, rasanya ingin bilang pada lainnya aku pacar Harry agar tidak diam diam begini tapi bahaya kalau aku bilang begitu terutama draco dan ayah, memikirkan mereka berdua membuat ku merinding saat mereka akan mengintrogasi tahu kalau aku berpacaran dengan orang yang paling mereka tidak sukai.

Tuk

Aku berhenti berjalan melihat kebawah, sebuah botol terdapat di depan sepatu ku dengan cepat aku mengambil nya. Aku menoleh kanan kiri tapi tidak ada orangnya? Aku menatap botol ini curiga.

"Kek pernah lihat" gumam ku, aku memutar mutar botol ini.

Bentar, botol ini mirip botol salah satu guru disini bukan?.

Botol itu ku dekatkan di telinga ku lalu aku kocok, masih ada isi nya, aku penasaran dengan tidak sopan aku langsung membuka tutup botol dan mencium bau isi botol ini.

"Eh?"

"Miss. Malfoy?" Aku membalik badan melihat siapa yang memanggil ku.

"Professor Moody?" Kulihat Professor Moody berjalan terpincang-pincang menggunakan tongkatnya itu. Dia berdiri pas di hadapan ku melirik botol nya aku pegang.

"Apa yang kau lakukan tengah malam begini dan.... Sebuah botol?" Tanya nya menatap ku penuh curiga.

Aku merasa seperti dicurigai langsung tersenyum saja. "Aku habis menjalankan detensi dari Professor Snape kalau itu yang anda tanyakan dan untuk ini, aku menemukan nya disini seperti tergelincir dari pemiliknya" ucap ku penuh keramahan.

Precious Soul [Harryxyou]- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang