[HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU]
Kita tidak bisa memilih kepada siapa hati kita akan berlabuh. Seperti Anara yang ditakdirkan untuk melabuhkan cintanya pada lelaki yang berstatus menjadi kakaknya itu. Anara sebetulnya tidak pernah menyangka dirinya me...
"Kita tidak boleh meninggalkan teman yang menemani kita dari dulu hanya karna satu kesalahan.
-Arga Varo Septian
••
Sore ini, langit terlihat mendung menandakan akan turun hujan. Suara gemuruh petir juga terdengar menggelegar disebrang sana. Cowok dengan boxer serta kaos putih oblong itu tengah menatap langit sendirian. Lewat pantulan kaca jendela yang berada dikamarnya, cowok itu memperhatikan satu persatu rintikan hujan yang mulai membasahi tanah.
Arga menghela nafasnya. Dirinya sekarang seperti sedang merenungkan diri. Arga merutuki nasibnya. Ingin dia berprotes pada Tuhan namun tidak mungkin. Tuhan selalu memberikan Arga kenikmatan, namun cowok itu, hanya menganggap keberadaannya dikala susah saja.
Keheningan dikamar cowok itu terpecah karna suara yang berasal dari ponselnya. Arga menatap sumber suara, ponsel hitam yang terletak dinakas itu jauh dari gapaiannya. Dengan lesu, Arga mengambil ponsel itu lalu merebahkan dirinya dikasur.
Terdapat pesan dari Rahel dikolom notifikasi. Arga membukanya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.