Prolog

4.5K 254 11
                                    

"Kita tidak akan pernah bisa memilih pada siapa hati kita berlabuh, sama seperti diriku yang memilihmu untuk menjadi pelabuhanku.."
-Anara Alexa Chelsea

**


"Arga, lo punya pacar gak?" Anara bertanya pada cowok disampingnya yang berstatus menjadi kakaknya itu.

Arga menggeleng sebagai jawaban, matanya fokus menatap layar ponsel.

"Lo mau gak jadi pacar gue, Ga?" Refleks Arga menoleh kearah adiknya, tak lama tangan Arga ditempelkan kedahi Anara.

"Gue gak sakit!" elak gadis itu. Arga masih menatapnya tidak percaya, "gue serius, Ga!" Arga mengerjapkan matanya beberapa kali, berharap ini adalah mimpi.

"Apa sih lo, Ra!" Arga yang mengira Anara berbohong itu menepis tangannya.

"Gue serius Arga! Gue udah lama nyimpen perasaan ini sama lo! Gue cinta sama lo," ungkapan Anara berhasil membuat Arga terpaku. Tubuh cowok itu kaku tak bergerak.

"Ta...Tapi kita sodaraan, Ra. Lo adik gue," Anara berdecak sebal. Cewek itu meraih tangan Arga dan disatukan.

"Gue tau kita adik kakak, tapi kita gak bisa milih mau suka sama siapa kan? Gue gak bisa paksa perasaan ini tumbuh, Ga." Arga kembali mengerjapkan matanya. Cowok itu melepaskan genggaman tangannya dan menempelkan tangan kekarnya itu pada dahi adiknya.

"Lo kelewat bipolar apa gimana, Ra?"

"Arga ih!" Anara berdecih. Cewek itu menepiskan tangan kakaknya kasar, "Gue serius Arga! Gue suka sama lo!"

Kali ini, Arga yakin bahwa adiknya tengah serius. Cowok itu tidak menemukan kebohongan dimata Anara. Tapi bagaimana bisa adiknya itu mencintainya?
Orang yang dinobatkan sebagai gadis terlaknat dan paling menyebalkan itu ternyata menyimpan perasaan padanya.

Arga tidak pernah menyangka hal ini terjadi dikehidupannya. Adiknya yang menyimpan perasaan padanya. Arga memang sedikit menyukai adiknya itu. Selain cantik, Anara juga pintar dan humoris. Anara selalu bisa membuat Arga tertawa dan bahkan menjadi gila jika sudah berdua.

"Ra, kita mana bisa pacaran? Lo adik gue, Ra," ucap Arga. Wajah Anara muram karnanya.

"Ah gatau deh, yang pasti gue kasih lo waktu buat mikir. Kalo lo nerima gue, dateng kekamar malem ini. Tapi kalo lo nggak, ya gak papa. Yang penting sekarang lo tau kalo gue suka sama lo. Gue suka sama abang gue sendiri!" jelas Anara. Cewek itu berdiri dan berjalan meninggalkan Arga yang masih tidak percaya.

Arga melamun disana. Pikirannya mencerna apa yang diucapkan adiknya tadi. Anara menyukainya. Sebetulnya, Arga juga tidak menolak jika Anara menjadi pacarnya, hanya saja mereka berstatus saudara.

**

Hihi! Gimana prolognya? Penasaran gak bakal kayak gimana kedepannya? Yuk langsung follow akun wattpadku dan vote ini ya!
Jangan jadi sider!

•Guys ini cerita murni hasil pikiran aku sendiri. Aku banyak relain waktu buat pertimbangin cerita ini. Bikin cerita itu gak mudah loh, jadi jangan di jiplak ya!
Oh ya, kalo ada kesamaan nama, tempat atau waktu mohon dimaafkan karna itu hanya sebatas unsur tidak sengajaan•

:Semoga kalian tau cara menghargai karya seseorang🌻

Salam manis dari author!

My Brother Is Mine! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang