19. Program Kelas
Alasan sebuah shuttlecock itu terbang tak tentu arah, bukan karena mengikuti hembusan angin. Namun, karena cewek itu payah bermain bulu tangkis. Shuttlecock yang harusnya ia oper ke orang di depan, malah ia tepak sembarang arah, membuatnya jauh dari si penerima dan ini terjadi berulang kali selama setengah jam mereka bermain.
Pemuda jangkung dengan seragam olahraga itu berkali-kali menghela napas berat, menyugar rambutnya yang sudah lepek akibat keringat. Alih-alih menjadi lawan, gadis di hadapannya lebih baik bermain raket plastik dengan teman sebayanya di TK.
"Yang bener dong, Nay," desah pemuda itu-- Saga, untuk yang ke sekian kalinya mengambil kok yang melambung jauh dari tempatnya berdiri. Segini sih masih mending. Waktu pertama main tadi lebih parah, si shuttlecock itu terbangnya ke atas genteng, membuat Reno si guru olahraga tampan dan muda itu menggelengkan kepala capek.
Nayya cengar-cengir, "ini tuh salah angin."
Saga berdecak, "salah angin dari mana coba. Itu anak-anak yang lain pada anteng," katanya sambil menepak shuttlecock dengan setepat mungkin agar Nayya bisa menepaknya kembali.
Tek...
Untuk yang pertama kalinya, Nayya berhasil memukul kembali shuttlecock yang datang ke depannya. Bukannya menghajar lagi, gadis itu malah jingkrak-jingkrak bahagia dan alhasil permainan bulu tangkis yang baru berjalan beberapa detik itu lagi-lagi harus diakhiri.
"Yeay, gue bisa."
Saga mendelik, "tepak lagi anjir! Malah jingkrak-jingkrak."
"Kenapa gue harus sama lo sih ah," cibir Saga berjalan kembali mengambil kok yang melayang sekenanya. "Gue jadi capek sendiri nih."
"Jodoh kali ya, Sag?"
Satu jam pelajaran berlalu. Tidak ada kemajuan tentang keterampilan Nayya dalam bermain bulu tangkis. Saga sampai mengumpat terus dan berkata, "emang paling bener lo main raket nyamuk aja, Nay!"
KAMU SEDANG MEMBACA
3PA1 : Classmate
Teen Fiction[FOLLOW YA SEBELUM BACA] 3PA1 itu kelas yang sulit di definisikan. Kelas yang dikenal dengan kelas unggulan ini kaku dan nggak menarik sama sekali. Hingga kelas lain menjulukinya kelas ghaib, karena nggak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Satu kela...