[FOLLOW YA SEBELUM BACA]
3PA1 itu kelas yang sulit di definisikan. Kelas yang dikenal dengan kelas unggulan ini kaku dan nggak menarik sama sekali. Hingga kelas lain menjulukinya kelas ghaib, karena nggak ada tanda-tanda kehidupan di sana.
Satu kela...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
37. Hot News
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nayyara Arumanisha!"
Gadis rambut panjang yang sengaja ia gerai itu langsung berlari menghampiri meja Nayya dengan susu kotak rasa coklat di tangan. Sedangkan, sedotannya malah ia gigit.
"Lo trending topik anjir!" katanya histeris.
Nayya yang sedang menenggelamkan kepala di atas tumpuan tangan jadi mendongak perlahan dengan dahi berkerut karena pening dengar suara Rere.
Nayya tak habis pikir, manusia ini kenapa hobi banget sih teriak pagi-pagi. Bikin pusing tau nggak!
"Lo sakit?" tanya Rere sudah misuh-misuh dengan sedotan masih diapit gigi atas dan bawahnya.
Nayya berdecak, "jorok, Rengganis!" sungut Nayya saat matanya mendapati sebuah sedotan putih menggantung di gigi sahabatnya.
Refleks, tangan Nayya terangkat merampas sedotan tersebut dari mulut Rere, membuat gadis itu mengetuk-ngetuk giginya yang terasa seperti akan lepas.
Belum genap sepuluh detik, tiba-tiba Nayya berteriak, melempar sedotan susu yang tadi ia tarik ke arah Rere.
"Re, anjir, basah!"
"Geleuhh ih!" Sontak Nayya mengelapkan tangannya ke cardigan warna abu-abu yang Rere kenakan. (Jijikk!)
Rere langsung memundurkan tubuhnya, menarik cardigannya juga. "Kok lap ke gue sih? Jadi bau jigong nih!" Rere mencium bagian di cardigannya yang tadi dijadikan lap oleh Nayya
Enak saja Nayya mengelap ludah pakai cardigan Rere. Cardi ini kan udah Rere semprot sama parfum mahal.
Nayya melebarkan matanya. Sumpah, ini tangan Nayya benar-benar ingin menjitak kepala Rere, biar otaknya segar.
"Menurut lo? Harus sweater gue gituh yang jadi korban ludah lo?"
Rere malah cengengesan, memperlihatkan deretan giginya yang rata, "suruh siapa sih lo main tarik-tarik!"
