4. Mood Booster

28.1K 3.9K 639
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


4. Mood Booster



Sekitar pukul tiga sore, sepulang sekolah, Nayya berkeliling mengintari jalanan kota Bandung yang masih diselimuti kabut tipis, juga air hujan sisa tadi siang yang masih menggenang di jalanan kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar pukul tiga sore, sepulang sekolah, Nayya berkeliling mengintari jalanan kota Bandung yang masih diselimuti kabut tipis, juga air hujan sisa tadi siang yang masih menggenang di jalanan kota. Satu kata yang ada dalam pikiran Nayya saat ini, "Becek".

Kadang Nayya heran, kenapa sih orang luar Bandung bisa memberi tagline bahwa Bandung adalah kota romantis setelah hujan. Pasti mereka juga bakal berubah pikiran sih kalau lihat Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah dan daerah lainnya yang kalau hujan tuh bakal buat ikan-ikan merasa dunianya semakin besar.

"Kita mau kemana sih sebenernya?" tanya Nayya memajukan kepalanya sedikit agar si pengendara motor itu bisa mendengarnya. "Ini kita dari tadi jalan doang tanpa arah soalnya."

Pemuda yang sedari tadi sembunyi di belakang helm jadi membuka kacanya. "Lo maunya kemana?" Bukannya memberi jawaban, pemuda itu malah melempar pertanyaan balik kepada Nayya.

Nayya jadi berdecak, memukul pelan punggung pemuda itu. "Lo gimana sih? Harusnya lo udah tau mau kemana dong kalau ngajak cewek jalan tuh!"

"Gue nggak ngajak jalan, ini naik motor," jawabnya singkat membuat emosi Nayya semakin bergejolak.

"Ah, lo mah! Tadi sujud-sujud ke gue minta maaf, sampe bilang mau beliin apa aja yang gue mau, tapi sekarang malah judes lagi," lirih Nayya. "Yaudah, gue turun disini aja!"

Pemuda dengan helm hitam pekat itu jadi mengerutkan alisnya. "Lah? Kok jadi gue yang salah sih, Nay? Ini gue juga mau beliin apa yang lo mau, tapi kalau lo nggak minta, ya gue mana tau lah lo maunya apa."

Nayya jadi mengerjap-ngerjapkan mata mendengar perkataan Saga, kalau dipikir-pikir benar juga sih, Nayya kan baru kenal sama Saga, masa iya pemuda itu langsung tau apa yang Nayya suka.

"Tadinya gue mau minta lamborghini, tapi karena gue masih tau diri jadi seblak di lampu merah aja."


===) ◐.◐ (===


Pemuda dengan jaket hitam dan celana abu-abu anak SMA itu menghentikan motornya di sebuah warung berukuran sedang dengan cat berwarna coklat bertuliskan 'Seblak Anti Galau'.

3PA1 : ClassmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang