44. Pilihan Yang Terbaik

4.2K 594 179
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




44. Pilihan Yang Terbaik



Jangan dipaksa
Bila semua telah berbeda
Untuk apa pertahankan
Jika kita tak sejalan

Jangan salahkan
Untuk semua kenangan
Perpisahan ini
Pilihan yang terbaik

-ZIVA MAGNOLYA-

===) ◐.◐ (===

Setelah kejadian tak terduga di rumah Arthur kemarin, Ara, Saga, dan David menolak tawaran tuan rumah untuk menyelesaikan masalahnya di kamar Arthur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah kejadian tak terduga di rumah Arthur kemarin, Ara, Saga, dan David menolak tawaran tuan rumah untuk menyelesaikan masalahnya di kamar Arthur.

Sebelum berpamitan pulang, Nayya dan Rere meminta maaf dulu kepada Arthur karena telah menggores hal buruk di hari yang spesial untuknya.

Ditambah lagi, keadaan kesehatan Ara yang sangat memprihatinkan membuat gadis cantik itu harus istirahat total dan mendapat perawatan intensif di rumahnya.

Nayya menarik napas, mengembuskannya panjang. Gadis berpipi bulat itu kembali duduk setelah mengambil buku yang berjudul "sebuah seni untuk bersikap bodo amat".

Dengan menopang sebelah dagu, sesekali ia membolak-balikkan halaman buku dengan pikiran yang melanglang buana ntah kemana. Otaknya masih terus berputar, mencoba menarik kesimpulan dari semua peristiwa yang terjadi kemarin.

Gadis dengan cardigan oversize warna krem itu mendesah, memijat lembut pelipisnya, berusaha memberi ketenangan untuk rasa pusing yang perlahan menjalar di kepala.

"Kenapa gue harus terperangkap di kelas itu sih?" lirihnya dengan penuh penyesalan.

Tin ... tin ... tin

Tin ... tin ... tin

Tin ... tin



Suara klakson yang bersahutan di jalanan membuat fokus Nayya terbagi kemudian menoleh. Gadis itu menyipitkan matanya, menyelisik seseorang dari balik jendela besar di perpustakaan kota. Nayya merasa tak asing dengan pemuda yang membelakanginnya. Terlihat sedang asyik memakan es krim bersama seorang gadis di seberang jalan.

3PA1 : ClassmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang