58. Zoo date

4.6K 696 45
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



58. Zoo Date




"Fotonya boleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Fotonya boleh. Langsung jadi."





Nayya yang sedang berjalan santai seraya membuka kaleng kopi, langsung maju dan meloncat ke depan. Ia juga melebarkan tangan untuk menghadang jalan Saga.

"Sag?" panggil Nayya mengedipkan matanya sok lucu membuat Saga menaikkan sebelah alisnya kebingungan.

"Mata lo cacingan? tanya Saga mendorong pelan dahi Nayya.

Gadis dengan kemeja pastel kotak-kotak itu langsung menggelengkan kepala cepat. "Foto yuk?"

"Iya. Ntar di dalem kita foto?" ujar Saga berlenggang kembali ke arah tempat pembelian tiket.

Merasa wishlistnya belum terpenuhi, Nayya mencekal pergelangan tangan Saga, membuat pemuda itu termundur kembali.

"Itu." Jari telunjuk Nayya mengarah kepada seorang bapak-bapak yang sedang memegang kamera. "Foto sama si bapaknya."

Saga memaksakan senyumnya untuk mengembang. "Nay, malu. Ini rame gini," ujar pemuda dengan kemeja biru pastel itu sembari memutar tubuh pacarnya agar kembali lurus.

Nayya melengos keras. "Kamu malu foto sama aku di tempat rame?" teriak gadis itu membuat Saga tersentak dan memijit dahinya, pening.

"Bukan gitu maksudnya," lirih Saga, kemudian melingkarkan tangannya dipundak Nayya, lalu berjalan ke arah si bapak dengan kamera tadi.

"Ayo foto..."

Gadis yang sekarang Saga rangkul itu langsung mengulum senyum, menahan tubuhnya juga yang sangat ingin berjingkrak-jingkrak. Kalau sampai tiba-tiba Nayya meloncat-loncat, takutnya malah disangka monyet kabur dan langsung diseret masuk kandang.

Nayya sudah berteriak dalam hati, tapi ia berusaha menguasai raut mukanya agar biasa saja. Diam-diam tangan gadis itu mencengkeram erat tas kecilnya karena salah satu wishlist yang tadi malam ditulis mendapat persetujuan sang pacar.

3PA1 : ClassmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang