26. Perasaan Terdalam

19K 2.4K 437
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


26. Perasaan Terdalam


Mungkinkah dia jatuh hati
Seperti apa yang kurasa
Mungkinkah dia jatuh cinta
Seperti apa yang ku damba

Tuhan yakinkah dia
Tuk jatuh cinta
Hanya untukku
Andai dia tahu

-KAHITNA-

===) ◐.◐ (===

"Dia geer nggak ya kalau gue telepon?"

Sudah setengah jam Saga mondar-mandir di depan TV. Pemuda itu terus memandangi sebuah kontak dengan nama 'Precious Angel'.

Perlu digaris bawahi. Yang memberi nama kontak itu bukan Saga, melainkan gadis itu sendiri. Saga hanya malas menggantinya.

Pemuda itu hendak menelepon si Precious Angel, tapi berulang kali ia urungkan niatnya karena gengsi.

Okay. Gengsi selalu mengalahkan segalanya.

17:02
WHATSAPP

Sagara

Gapapa? (Delete)

Tadi kenapa
bibir lo? (Delete)

Makanya jangan
centil-centil! (Delete)

Kenapa ga minta
anter ke gue aja
tadi ke rs? (Delete)


Saga mengacak rambut secara brutal, membanting HP-nya juga ke sofa. Akhirnya, tak ada pesan yang pemuda itu kirim.

"Padahal cuman mau nanya keadaan dia aja kok gue nggak berani sih?"

Saga menarik napas, kemudian mengembuskannya panjang. Perasaannya tak tenang sedari tadi. Sejak Daniel terkencar-kencar mencari masker untuk menutup mulut Nayya.

Saga terus mengumpat. Mengutuk keberaniannya yang sekarang selalu menciut jika dihadapkan dengan makhluk bernama Nayya.

"Kenapa tadi nggak tanya langsung pas di Sekolah si ah?! Waktu itu obatin pelipis Nayya bisa, kok sekarang nggak sih!!!?"

Pemuda itu menjatuhkan tubuhnya ke sofa ruang tamu. Masih terus mengomel sendiri, merasa diri sangat pengecut karena selalu tak berani memulai.

Pemuda itu berdecak. Lagi-lagi mengacak rambutnya sampai tak beraturan. "ARGHH!!! GIMANA NIH?"





"Pasti gara-gara cewek nih," celetuk seorang gadis tinggi berambut panjang, mengenakan kaos oversize dan celana pendek.

Gadis itu duduk di samping Saga. Meletakkan sebentar gelas berisi susu dingin di dahi pemuda itu. Biar Otak Saga dingin.

3PA1 : ClassmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang