"Aku menemukannya!"
"Dia disini!"
"Bertahanlah!"
"Hahhhh.... Dingin...." Freya merintih. Peluh membasahi wajah Freya. Gadis itu bergerak gelisah dalam tidurnya.
"Angkat dia!"
"Ya Tuhan..."
"Frey!!!" Hermione menepuk bahu Freya. Berusaha untuk membuat gadis itu terbangun.
"Hahhh...." Freya menggigil.
Hermione terus membangunkan Freya. Gadis itu pasti kambuh lagi mimpi buruknya. Freya selalu seperti ini di malam pertama kali tiba di Hogwarts setelah liburan yang panjang. Di tahun pertama, Hermione mengira ini hanya mimpi buruk biasa. Saat tahun kedua, Freya kembali bermimpi hal yang Hermione yakin mimpi yang sama. Karena, Freya bergerak gelisah dan mengigau hal yang sama. Tentu saja satu hal lagi yang Hermione tandai, saat Freya bermimpi buruk seperti ini, entah bagaimana tangan gadis itu mendingin dan perlahan membeku. Begitupun malam ini.
Sebelum tubuh Freya membeku secara keseluruhan, Hermione akan dengan cepat membangunkan Freya.
"Frey!" Hermione menghentak tubuh Freya dan gadis itu langsung terduduk bangun dengan terengah-engah.
"Hahhh... hah... hah... Hermione! D-dingin!" Ujar Freya memeluk dirinya sendiri. Ia menggigil. Hermione mengambil selimut Freya dan memasangnya di tubuh Freya. Ia mengusap punggung badan Freya.
"Mengapa kau selalu seperti ini di hari pertama sekolah?" Keluh Hermione.
Freya menggeleng, tubuhnya masig gemetar. "A-aku tak tahu."
"Kau masih kedinginan?" Freya mengangguk pelan, "Ayo kita ke perapian, untuk menghangatkan tubuhmu."
"Oke, t-tapi di ruang rekreasi saja. Aku tak ingin membangunkan yang lainnya." Ucap Freya. Hermione mengangguk dan membawa Freya ke ruang rekreasi. Keduanya duduk di perapian.
"Sudah mendingan?"
"Ya... Hermione, maaf aku terus mengganggumu."
Hermione menggeleng. "Apa yang kau bicarakan? Tak apa! Tunggu lah disini, aku akan membawakan minuman hangat untukmu."
Freya mengangguk dan mengamati Hermione yang pergi. Freya merapatkan selimutnya, ia menunduk, menatap kedua jemari tangannya membeku bagaikan es. Ia merasa bingung. Hanya Hermione yang tahu hal ini. Bahkan ia tak pernah mengatakannya pada Lupin. Ia tidak pernah bermimpi buruk seperti itu saat ia di rumah, atau bahkan sebelum ia datang ke Hogwart. Dan parahnya, mimpi tadi membuat jemarinya membeku bagai es.
Di mimpinya tadi, mimpi yang sama seperti tahun pertama dan keduanya, ia melihat Lupin di mimpinya. Lupin seakan menemuka Freya yang sudah lama menghilang. Namun, yang Freya rasakan di mimpinya itu, ia tengah berbaring dan tak mampu bergerak. Badannya sangat kaku serta udara begitu dingin. Ia seperti membeku. Ia tak tahu apa itu. Tapi sepertinya, Freya akan mengatakan tentang mimpinya itu pada Lupin tahun ini.
Freya mengangkat tangannya dan sedikit mendekatkan tangannya ke perapian, untuk mengembalikan tangannya yang membeku itu.
George menuruni tangga, ia tampak terkejut mendapati seorang gadis yang ia yakini itu adalah Freya, duduk di depan perapian, malam-malam begini. George tidak bisa tidur, perutnya terasa pengar karena ia terlalu banyakk makan tadi. Salahnya yang menantang Ron untuk lomba makan bersamanya. Tentu saja adiknya itu yang menang. Ron si Raja Makan Weasley
"George?" George menoleh, ia melihat Hermione berdiri dibelakangnya membawa dua cangkir coklat panas.
"Mione! Kenapa kau juga belum tidur?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya [xGeorge Weasley]
FantasyNot 100% sama dengan Harry Potter yang asli ya. Karakter asli tetap milik JKR.... Penasaran? Yuk kepoin baca langsung... Spoilernya, Freya Ivy... anaknya Daddy Lupin