BTW... Ini gak sadar ngetiknya sampe 3800 😭😭
Selamat membaca^^ Maafkan jika typo bertebaran
-
-
Tahun 1989 (sedikit Flashback)
Burung-burung mulai berkicau. Saling bersahutan, bernyanyi menyambut pagi hari. Seorang gadis kecil turun dari ranjangnya. Mengerjap-ngerjapkan matanya yang masih terasa ngantuk.
Ia pergi ke dapur, mencari-cari sesuatu yang bisa ia makan karena perutnya terasa lapar sekali. Akhirnya ia menemukan sesuatu yang bisa ia makan, sebuah apel. Gadis kecil bernama Freya itu langsung melahapnya.
Ia menatap sekeliling rumah barunya itu sambil memakan apel di tangannya. Ia masih merasa asing tinggal disini. Hari ini adalah hari ketiganya di rumah kecil di dalam hutan.
Ia tak ingat apapun, yang ia ingat hanya dirinya terbangun di sebuah tempat semacam rumah sakit, tapi herannya, mereka menyebut tempat itu adalah sebuah sekolah. Kemudian, ada pria tua berambut dan jenggot putih yang sangat lebat, pria itu memakai sebuah topi kerucut di kepalanya, dan kacamata bulan sabit yang bertengger di hidungnya.
Pria tua itu kemudian mendatangkan seorang laki-laki berumur 30an dan mengatakan kalau laki-laki itu adalah walinya, Remus Lupin. Sedangkan pria tua bernama Dumbledore.
Dumbledore bilang padanya, kalau Freya tenggelam di Danau Hitam saat ia dan Remus Lupin berkunjung ke Hogwart. Gadis itu kepalanya terbentur saat terjatuh sehingga ia tak ingat apa-apa.
Tapi, gadis kecil itu sedikit heran sebab walinya itu tak henti-hentinya mengeluarkan air matanya.
Jadilah, ia ikut pulang bersama Remus. Di kereta, Remus menceritakan banyak hal padanya yang tak bisa Freya ingat. Tentang dimana orang tuanya dan sebagainya. Remus menceritakannya dengan sabar dan tak henti menggenggam tangan gadis kecil itu.
Sedangkan, Freya kecil percaya saja. Karena kelihatannya Remus sangat baik dan sepertinya yang dikatakannya itu benar. Apalagi, sesampainya ia di rumah, ia melihat banyak sekali barang-barang khas anak kecil dan foto-foto dirinya bersama Remus.
Yang sebenarnya, Remus sendiri juga terkejut melihat semua barang milik Freya ada disana semua. Tapi, rasa bingungnya ia tepi saat melihat sepucuk surat dari Dumbledore.
Freya kembali menggigit apelnya, ia naik ke atas sofa untuk melihat keluar jendela. Remus belum pulang sejak semalam. Ia tak tahu kemana, sebab Remus juga tak mengatakan apapun. Remus hanya menyuruhnya untuk tetap dirumah dan jangan keluar sampai ia pulang keesokannya.
Selang beberapa menit, Freya mengangkat kepalanya dengan girang begitu melihat sosok Remus yang mendekati rumah mereka dengan jubahnya yang kelihatan sangat lusuh. Remus juga membawa sesuatu ditangannya.
Freya langsung melompat turun begitu mendengar suara pintu terbuka.
"Selamat pagi!!!!" Pekiknya dengan girang dan langsung memeluk pinggang Remus.
Remus sedikit terkejut dan akhirnya terkekeh. "Pagi, Darl. Sejak kapan kau bangun?" Balas Remus sambil mengusap punggung gadis kecilnya itu.
"Sejak tadi... aku sudah lama menunggumu, Dad! Apa kau bawa makanan? Aku baru memakan apel pagi ini, tapi belum kenyang." Freya menunjukkan buah apel yang tinggal seperempat di tangannya.
Awalnya, Remus mengajari Freya untuk memanggilnya Uncle Moony saja. Tapi, entah kenapa gadis kecil itu memanggilnya dengan sebutan Dad setibanya Freya sampai di rumahnya pertama kali. Remus akhirnya membiarkannya saja dan menjadi terbiasa dalam hitungan jam saja. Dan kini, atas bantuan Dumbledore, Remus tengah mengurus surat-surat perwalian Freya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya [xGeorge Weasley]
FantasíaNot 100% sama dengan Harry Potter yang asli ya. Karakter asli tetap milik JKR.... Penasaran? Yuk kepoin baca langsung... Spoilernya, Freya Ivy... anaknya Daddy Lupin