Hari-hari kembali berjalan normal, setelah batas waktunya, mereka semua kembali ke Hogwarts untuk melanjutkan pembelajaran. Ujian OWL yang diulang dan berbagai macamnya. Seluruh sekolah dibuat gempar karena perkataan Harry kini benar-benar terbukti, tentang kembalinya Voldemort.
Baik Freya maupun Harry berusaha untuk mengurangi sedikit rasa sedih mereka setelah kepergian Sirius Black.
Setelah beberapa bulan kembali ke Hogwarts, akhirnya musim panas kembali datang. Liburan semester telah tiba. Hari ini merupakan hari kepulangan mereka ke rumah masing-masing.
Ya... Rumah masing-masing.
Freya akan kembali ke rumahnya di Desa Penyihir Hutan Barat, tempat tinggalnya bersama Remus. Sementara Harry akan kembali ke Little Whinging, ke Keluarga Dursley.
Sungguh... Freya dan Harry sudah bicara akan hal ini kepada Dumbledore. Gadis itu menanyakan, apakah Harry tidak bisa tinggal bersama mereka saja? Remus bisa mengadopsinya juga, bukan? Tapi, mereka tak bisa dan hal itu membuat Harry kecewa. Ia sangat tidak ingin kembali ke Keluarga Dursley yang kejam itu.
***
"Apa kau tahu, kenapa aku meletakmu di sana? Karena disana adalah tempat yang paling aman untukmu, Harry. Kau bisa tinggal bersama keluarga penyihir manapun malam itu, banyak penyihir yang menyambutmu untuk mereka besarkan karena kau telah melawan Voldemort, tapi alih-alih aku membawamu ke Keluarga Dursley. Bahkan Molly Weasley hendak mengambilmu juga dari Keluarga Dursley ketika ia tahu bagaimana mereka memperlakukanmu, tapi ia tak bisa. itu terlalu bahaya untukmu. Apalagi sekarang kita tahu bahwa Voldemort benar-benar kembali."
Freya masih memandang tak mengerti, begitupun Harry. Mereka berdua kini berhadapan dengan Profesor Dumbledore diruangannya.
"Saat ibumu meninggal malam itu, kau berhasil selamat karena mantra kuno yang ia ciptakan untuk melindungimu. Dia memberimu perlindungan yang melekat, yang tak pernah diduga oleh Voldemort, suatu perlindungan yang mengalir ke dalam nadimu sampai hari ini. Oleh karena itu, aku menempatkan keyakinanku pada darah ibumu. Aku mengantarkanmu kepada kakaknya, satu-satunya keluarganya yang tersisa."
Harry memalingkan wajahnya, "Tapi ia tak menyayangiku... Bibi Petunia. Dia bahkan tak peduli—"
"Tapi dia mengambilmu." Dumbledore memotong cepat, "—dia mungkin mengambilmu dengan enggan, dengan marah, dengan tidak rela, dengan getir, namun tetap saja dia mengambilmu, dan dengan melakukan ini, dia menyegel mantera yang ibumu tempatkan pada dirimu. Pengorbanan ibumu membuat ikatan darah perisai terkuat.
Meski disana bukan rumah yang kau impikan, kau akan aman dari Voldemort, ia tak akan berani menyentuh dan mencelakakanmu disana. Aku menjelaskan apa yang telah kulakukan dalam surat yang kutinggalkan, bersama dirimu, di ambang pintunya. Dia sudah tahu bahwa memberimu kamu tempat tinggal mungkin akan menjagamu tetap hidup selama lima belas tahun terakhir ini. Setidaknya sampai kau dewasa, maka mantra itu akan hilang."
Freya menatap Dumbledore dengan serius. "Jadi, Petunia tahu, dengan tinggal bersamanya, setidaknya sampai Harry dewasa, Harry akan tetap aman dari sesuatu yang membunuh Lily?"
Dumbledore mengangguk. Harry tampak tergelak. Ia memundurkan badannya. "Itu sebabnya, Bibi Petunia tidak pernah memberikan surat yang kau berikan itu kepada Paman Vernon setiap kali ia penasaran akan isinya," gumamnya kecil. Pamannya itu sangat ingin mengusirnya sedari dulu. Tapi, ia tak menyadari kalau Bibi Petunia berusaha menahannya untuk tetap tinggal disana meski ia berkata kasar.
Freya menoleh menatap Harry. Mungkinkah Petunia tidak seburuk itu?
Dumbledore menatap Freya. "Aku tahu kau ingin melindungi Harry, apalagi setelah kepergian Sirius. Tapi—sayangnya jalan terbaik adalah Harry harus tetap berada di sekitar kakaknya Lily. Jika James yang membuat mantra itu, bukan Lily, aku pasti mengantarkan Harry padamu saat kau kembali, Freya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya [xGeorge Weasley]
FantasyNot 100% sama dengan Harry Potter yang asli ya. Karakter asli tetap milik JKR.... Penasaran? Yuk kepoin baca langsung... Spoilernya, Freya Ivy... anaknya Daddy Lupin