Pernikahan George dan Freya semakin dekat. Keduanya menikah lebih dulu dari Hermione dan Ron yang sudah bertunagan lama.
Sebetulnya, Freya begitu berharap kalau ia dan Hermione akan menikah di hari yang sama. Tapi ternyata tak semudah itu. Hermione masih disibukkan oleh pekerjaannya di Kementerian Sihir. Sahabatnya itu sangat merasa bersalah pada Ron, tapi Ron memakluminya. Ia justru ikutan bahagia jika Hermione dapat mencapai cita-citanya itu.
Sementara George, ia berharap bisa berbarengan menikah dengan kembarannya, Fred. Tapi, tampaknya Fred masih bersantai dalam hubungannya dengan Angelina. Sebab keduanya baru berpacaran. Angelina juga tengah dalam masa percobaan di kementerian sihir. Tapi, mungkin akan lebih cepat dari Hermione. Atau mungkin Fred dan Ron menikahnya berbarengan nanti.
"Kalau gitu, bagaimana kau mundurkan tanggal pernikahanmu? Agar kita bertiga bisa menikah barengan!" Ucap Fred saat George menanyakan pasal kapan ia akan menikah.
Ron mengangguk setuju.
"Bukankah jauh lebih hemat? Pestanya pasti akan bersar-besaran nanti karena ada tiga pengantin sekaligus. Mom juga pasti akan semakin semangat." Ujar Ron.
George mendengus. "Bukankah yang ada Mom akan semakin kerepotan karena ketiga putranya menikah?"
Fred mengangguk membenarkan. "Tenang saja... Mom suka direpotkan. Ia tak pernah marah-marah lagi padaku sekarang. Ia pasti akan senang mempersiapkan pernikahan ketiga putranya sekaligus." Fred menaik-turunkan alisnya yang membuat George menggeleng tak habis pikir.
Ucapan Fred ada benarnya juga. Sejak Fred kembali, Molly sangat memperhatikan putranya itu. Semakin menjadi saat Ginny sudah menikah dan dibawa Harry. Molly memperlakukan Fred seperti ia memperlakukan Ginny selama ini.
Ron memutar bola matanya. Merasa jengah karena ia semakin di anak tirikan oleh Molly.
George mengusap tengkuknya. "Mana bisa aku mundurkan pernikahan kami! Calon ayah mertuaku akan membunuhku jika aku memundurkan pernikahan. Lagipula... aku tak mau juga menunda-nunda pernikahan ini. Aku ingin memilikinya secepatnya." Ujarnya dengan mata yang membayang-bayang rasa cintanya pada Freya.
Ron dan Fred saling tatap dengan raut jijik mereka melihat George yang tengah dibutakan oleh cintanya.
"Baiklah... aku rasa juga kau lebih baik menikahinya dengan cepat. Kau sangat tak sabaran sekali untuk tinggal satu atap dengannya." Kata Fred menggelengkan kepalanya.
"Tentu saja, Mate! Remus selalu menghantui pikiranku jika aku berdekatan dengannya. Ia sangat protektif pada putrinya itu. Jadi, aku harus secepatnya menikahi Freya!"
"Omong-omong..." George menatap Ron, "—Mom bilang kalian akan tinggal di Hogsmeade setelah menikah?" Tanya Ron.
George mengangguk. "Biar lebih dekat dengan toko. Awalnya Freya bilang ia tak masalah kami tinggal di toko saja. Tapi, aku menolak. Bagaimana bisa aku membiarkan anak-anak kami nanti besar di toko yang penuh keramaian itu. Jadi, atas bantuan Abe, kami mendapatkan rumah yang tak jauh dari Toko."
Fred mencebik. "Dih... sudah bicarakan anak saja. Kau menikah saja belum dengannya!"
George tergelak. "Freddie... kita harus memikirkan hal-hal di masa depan juga untuk bertindak di masa sekarang."
"Terserahmu, Budak Cinta!"
George tersenyum mengejek ke arah Fred. Laki-laki itu kemudian melihat ke arah jam dinding.
"Aku duluan... aku sudah janji dengan Freya bertemu di 'Calon Rumah Kami'. Ingin merapikan beberapa barang dan mendekor rumahnya."
Ron dan Fred kembali memasang wajah geli kepada George. Laki-laki itu melambaikan tangannya pada mereka berdua. George kemudian mengeluarkan tongkatnya dan ber-apparite dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya [xGeorge Weasley]
FantasyNot 100% sama dengan Harry Potter yang asli ya. Karakter asli tetap milik JKR.... Penasaran? Yuk kepoin baca langsung... Spoilernya, Freya Ivy... anaknya Daddy Lupin