39. So Its Because of Amortentia

1.3K 240 31
                                    

"Kalian berhasil! Kalian menemukan ruang kebutuhan!" Hermione terdengar antusias.

"Ruang apa?" Tanya Ron bingung.

"Ini juga disebur Kamar Datang dan Pergi. Ruang kebutuhan hanya muncul ketika seseorang benar-benar butuh sesuatu. Dan ruangan ini disesuaikan dengan kebutuhan pencarinya." Balas Hermione.

"Ini hebat! Sepertinya Hogwarts ingin kita melakukan perlawanan." Harry tampak takjub. Ia menoleh dan tersenyum menatap Freya.

Freya mengangkat bahunya. "Kau senang? Kita bisa berlatih disini." Ucapnya. Harry mengangguk dan menyentuh lengannya.

"Terima kasih, Frey. Kau juga Neville!" Harry merangkul bahu Freya dengan bahagia.

"Tapi—bagaimana bisa kalian menemukannya? Memangnya apa yang begitu kalian butuhkan sampai-sampai membuka ruangan ini?" Fred bersuara di belakang mereka. Ada George juga disampingnya—dan tentunya Alicia F*cking Spinnet.

Freya tak mau menatap ke belakangnya. Ia terus memandangi ruang kebutuhan itu.

"Aku dan Freya menghindar dari anak-anak Slytherin." Jawab Neville.

Suara kekehan Alicia membuat Harry, Hermione, dan Ron menoleh padanya. "Atau lebih tepatnya kau menghindar dari ku dan George yang tengah berpacaran?"

Hermione menatapnya tak suka. Ia hendak bersuara tapi Freya lebih dulu berbalik dan menatap Alicia dengan senyum remeh.

"Untuk apa aku menghindari sampah sepertimu, Spinnet?" Ujarnya dan kemudian hendak pergi dari sana. Freya melihat Alicia yang tampaknya kesal, gadis itu langsung menyentuh lengan George. Seperti mengadu.

George melihatnya sekejap, kemudian mencegah lengan Freya yang hendak keluar dari sana. "Siapa dirimu yang berani memanggil pacarku sampah?" Tanyanya dingin.

Freya mengernyit kaget. Tak percaya akan reaksi George.

"Dia memang terlihat seperti sampah bagiku. Kau juga sama saja!" Kata Freya dengan sinis. Ia berusaha mengatur emosi yang ada di hatinya.

George tampak menggeram. Ia mencengkram kuat-kuat lengan Freya hingga gadis itu meringis. "Sebaiknya kau jaga ucapanmu, Ivy. Atau aku akan mematahkan lidahmu."

"HEI!" George menatap orang yang berteriak padanya.

Harry mendekati mereka dengan marah. Ia tak terima Freya diperlakukan begitu oleh George. "Lepaskan dia, George." Ucap Harry tenang.

George melepasnya. Ia menghela nafasnya dan melirik Alicia sekilas. "Sepertinya Alicia memang benar. Kau bahkan telah lebih dulu selingkuh dariku, Freya. Dengan Harry bukan? Kalian bahkan saling merangkul tadi."

Freya mengernyit bingung. Begitupun yang lain, kecuali Alicia dan Neville tentunya. Alicia tersenyum puas.

"Apa katamu?" Gumam Freya.

Alicia merangkul lengan George. "Sudahlah, George. Aku sudah mengatakan padamu bukan? Aku rasa bukan Harry saja selingkuhannya. Pasti masih banyak lagi laki-laki yang dipacarinya. Ayo, kita pergi. Disini sepertinya panas sekali!" Ucapnya sambil mengibas-ngibas tangan ke wajahnya. Ia menarik lengan George dan meninggalkan ruang kebutuhan.

Freya menatap punggung George tak percaya. Kemudian ia menoleh menatap Fred. "Aku tak percaya kembaranmu bisa segila itu mempercayai hubunganku dengan Harry! Maksudku—Harry itu keponakanku!" Tuntut Freya.

"Harry—keponakanmu?" Neville bertanya. Tak percaya dengan apa yang ia dengar.

Freya menggigit bibirnya. "Intinya begitu." Ujarnya singkat.

Freya [xGeorge Weasley]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang