Suasana di Hogwarts semakin aneh. Umbridge membuat banyak sekali peraturan tak jelas setelah ia diberi izin untuk memperbaiki standar yang menurun di sekolah ini. Bahkan Dumbledore hanya diam.
Produk Weasley dilarang, yang membuat Fred dan George kesal setengah mati padanya. Sangat konyol memang peraturannya. Bahkan hantu Peeves terlihat sangat murung karena peraturan-peraturan konyol yang di paku di dinding Hogwarts. Peeves tak bebas.
Umbridge juga mengevaluasi seluruh guru disana. Mengevaluasi cara mengajar, kinerja, dan kualitas mereka.
Sekolah sempat dihebohkan ketika Profesor Trelawney dipecat oleh Umbridge dan akan diusir. Profesor Trelawney tampak menangis, ia memohon kepada Umbridge untuk tidak mengusirnya karena hanya Hogwartlah rumahnya. Profesor McGonagall tampak marah sekali dengan tindakan Umbridge.
Untunglah Dumbledore datang di waktu yang tepat. Dumbledore mengatakan pada Umbridge, meski wanita tua dengan pakaian serba pink itu memiliki hak untuk memecat seorang guru, ia tak berhak untuk mengusir guru tersebut dari Hogwart. Itu masih wewenang Dumbledore. Umbridge kelihatan tak senang akan hal itu.
"Apa kalian tak punya produk apapun itu untuk membuat nenek tua itu keluar dari sekolah kita? Aku sama sekali tak mengerti jalan pikirannya yang sok itu! Dia sangat meresahkan bagi seluruh penghuni sekolah!" Freya berujar kesal. Ia berbaring di atas sofa di ruang rekreasi. George dan Fred duduk dengan sangat santai di sofa satunya.
"Percayalah, kami sedang memikirkan sesuatu untuk mengusirnya!" Fred mengurut keningnya.
"Ya Tuhan! Produk Prank kita jadi kurang laku karena murid-murid takut dengan Umbridge!"
"Dumbledore juga terlihatnya diam saja!" Sahut Fred.
"Dumbledore sedang diawasi, Fred. Aku yakin dia juga tengah melakukan sesuatu secara diam-diam."
George mengangguk membenarkan. "Jika Dumbledore melakukan sesuatu, dengan terang-terangan membela kita, mereka pasti semakin yakin dengan skandal Dumbledore yang ingin mengambil alih kementerian."
Fred menghela nafasnya. "Aku masih menunggu keajaiban si nenek tua itu pergi! Mr.Filch sama saja! Ia kelihatannya jatuh cinta pada nenek tua itu hingga mendukungnya! Pria jelek!" Umpatnya yang membuat George dan Freya terkekeh.
Fred menepuk pahanya dan bangkit. "Aku akan kembali ke kamar," Fred melirik George yang juga akan bangkit, "—kau tak usah sok basa-basi ikut denganku. Aku tahu kau juga akan tidur di ruang rekreasi!" Omel Fred yang membuat George nyengir.
"Kau sangat pengertian, Mate!"
Fred mencebik. "Kau semenjak pacaran dengannya selalu tidur diluar, Bodoh! Tentu saja aku sudah hafal!" Ujarnya dan langsung melenggang pergi.
Freya tersenyum geli, ia langsung bangkit saat dirinya teringat sesuatu. "Oh, ya, Fred!"
Fred menghentikan langkahnya. Dia menatap Freya dengan alis terangkat. Gadis itu menatap gentian ke arah Fred dan George. "Tadi Hermione mengatakan padaku, ia meminta tolong kita bertiga untuk datang ke Hogsmeade besok sore. Ada hal penting yang mau ia diskusikan katanya."
Kedua Weasley itu mengernyit bingung. "Oh ya? Baiklah." Ucap Fred dan langsung melanjutkan niatnya untuk kembali ke kamarnya.
Freya kembali berbaring dan menyelimuti dirinya. George melakukan hal yang sama di sofa satunya.
"Hermione meminta bertemu? Ada apa memangnya?"
Freya mengangkat bahunya. "Aku tak tahu, George."
George mengangguk. "Bukankah besok siang kau tak ada kelas? Aku dan Fred berencana untuk ke Hogsmeade. Kau bisa ikut sekalian menunggu pertemuan itu dimulai?" Tawar George.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya [xGeorge Weasley]
FantasíaNot 100% sama dengan Harry Potter yang asli ya. Karakter asli tetap milik JKR.... Penasaran? Yuk kepoin baca langsung... Spoilernya, Freya Ivy... anaknya Daddy Lupin