74. Morning at George's Place

2.4K 265 55
                                    

Freya merenggangkan tubuhnya. Matanya terbuka dan mengerjap sesaat melihat cahaya yang masuk dari jendela.

Gadis itu melirik ke sisi tempat tidurnya, ia tak menemukan siapapun disana. Lantas ia bangkit dari baringnya dan memungut pakaiannya yang berserakan di lantai.

Freya bangun kesiangan, ia pikir George bangun lebih dahulu untuk membuka tokonya. Tapi gadis itu merasakan suasana sepi dari Toko Lelucon milik si kembar. Tokonya masih tutup.

Apa setiap sekolah libur Hogwarts tokonya tutup?

"George?" Panggil Freya sambil turun dari tangga. Ia berjalan di lantai kayu itu tanpa alas kaki.

"Here." Suara George terdengar dari belakang.

Freya mendekatinya dan mendapati George tengah berada di dapur. Laki-laki itu sudah terlihat segar, aroma tubuhnya juga mengisi dapurnya yang sempit ini.

George berbalik saat menyadari kehadiran Freya. Ia memegang dua cangkir gelas di tangannya.

"Mooorrninggg..." Sapa George dengan suara beratnya. Ia memberikan gelas di tangan kanannya pada Freya yang berisikan coklat hangat.

Freya tersenyum hangat. "Morning... kau sudah mandi?" Tanya Freya basa-basi dan menyeruput minumnya.

George mengangguk ia meletakkan minumannya di atas meja dan meraih pinggang gadis itu. "Sudah tentunya... aku harus bangun pagi-pagi untuk membelikan kita sarapan dan juga... aku harus mengantarmu pulang, bukan?" Katanya. George merapikan anak rambut Freya dan meletakkannya di belakang telinga gadis itu.

Freya mencebik. "Sayang sekali... padahal aku baru saja mau mengajakmu mandi bersama." Ujarnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

George tampak membesarkan bola matanya. "Ehmm... Haruskah aku mandi dua kali?" Katanya sembari menyipitkan matanya menatap gadis itu. Kedua lengannya langsung memeluk erat pinggang Freya.

Freya terkekeh mendengarnya. Ia meletakkan gelasnya di samping gelas milik George. Gadis itu kemudian ikut melingkarkan tangannya di leher George. Ia sedikit berjinjit dan mengecup singkat bibir kekasihnya itu.

"Tapi sepertinya jika kita mandi bersama... akan butuh waktu yang sangat lama. Ayahku pasti sudah menunggu di rumah."

George tersenyum menyeringai. "Waktu yang sangat lama? Memangnya kita mau ngapain? Kita kan cuma mandi bersama. Apa kau punya niat lain selain mandi?"

Freya memutar bola matanya dan melepas rangkulannya. "Tidak... tak ada niat lain selain mandi. Kau beli apa? Perutku sangat lapar... aku kehabisan tenaga."

George tertawa karena gadis itu mengalihkan pembicaraan mereka. Tapi ia tetap melepas rangkulannya di pinggang Freya. Ia berbalik dan mengambil bungkusan plastic di atas meja.

"Aku membeli ini... di dekat rumahmu." George mengeluarkan makanan yang ia beli dan memindahkannya ke atas piring.

Mata Freya berbinar melihatnya. "Pie Apel buatan Paman Gerry!" Serunya.

"Saat kau belum kembali, Remus pernah menyinggung kalau kau suka pie buatan pemilik pub itu. Jadi, tadi aku ber-apparite kesana dan membelikannya untukmu."

Freya memegang dadanya, merasa terharu oleh perilaku manis George. "Terima kasih. Aku sangat menyukainya. Ayo, kita makan di meja makan!" Ujarnya semangat dan mengangat piring serta membawa pisau. George mengekorinya dari belakang dengan membawa minuman mereka.

Freya duduk lebih dulu dan memotong pie apel tadi menjadi enam bagian.

George menganggukkan kepalanya saat mencoba rasa pie-nya.

Freya [xGeorge Weasley]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang