DOUBLE UP.... DOUBLE UP...
HAPPY READING...
***
Freya melangkah menuruni undakan batu disamping Harry. Profesor McGonagall tepat dihadapan mereka, menuntun seluruh anak Gryffindor untuk menghadiri pemakaman Dumbledore. Kehangatan sinar matahari menerpa wajah Freya, membuat gadis itu sedikit menyipitkan matanya.
Ratusan kursi tertata rapih menghadap ke arah meja pualam.
Freya bisa melihat berbagai macam orang yang hadir di pemakaman Dumbledore. Para anggota Orde, Kingsley, Moody, Molly, Arthur, serta ada Bill yang dipapah oleh Fleur. Yang membuat Freya heran adalah, kondisi Bill yang dipenuhi bekas luka-luka diwajah, lengan, dan kakinya. Kemudian ada Fred dan George, disamping Fleur. Mereka duduk dalam satu barisan.
Cornelius Fudge juga hadir disana, dengan tatapan merana. Dan jangan lupakan Rita Sekeeter yang turut hadir dengan buku note, membuat Harry terlihat kesal.
"Aku akan duduk disana." Ujar Freya menunjuk ke arah George.
Harry mengangguk. Sementara ia, Ron, Hermione, Ginny, Luna, dan Neville, memilih untuk duduk disebelah danau. Sekejap, Freya memperhatikan Ginny dan Harry yang tampaknya bergandengan tangan. Ginny mengusap punggung tangan Harry, untuk menguatkannya. Mungkinkah mereka sudah berpacaran? Pikir Freya. Tapi setelah melihat ekspresi Ron yang sedikit risih dan kesal, telah menjawab pertanyaan di pikiran Freya.
Freya, dengan setangkai bunga mawar berwarna putih ditangannya, ia berjala mendekati bangku kosong di sebelah Fred.
"Hei." Sapanya. Fred dan George menoleh dan tersenyum padanya. Fred menggeser duduknya, membiarkan Freya untuk duduk diantara mereka.
Sebelum duduk, Freya bertatapa dengan Remus dan Tonks. Remus tersenyum hangat kemudian menganggukkan kepalanya, menyapanya. Begitupun dengan Tonks.
Tapi gadis itu mengernyit karena melihat rambut Tonks yang sudah kembali seperti semula, menjadi warna merah muda. Ia juga melihat kalau Remus dan Tonks tampak bergandengan tangan. Gadis itu mengangkat sebelah alisnya, memandang Remus dengan seringaian. Remus yang mengerti tatapan itu langsung memutar bola matanya. Ia memberi gesture tubuh, kalau ia akan menjelaskannya nanti.
"Hai, Fleur... senang bertemu denganmu lagi." Sapa Freya.
Fleur menyambut jabatan tangannya dan tersenyum. "Senang bertemu denganmu, Freya. Bill pernah bercerita kalau kau pacarnya George." Ucapnya spontan yang membuat Freya menggeleng cepat.
"Owwhhh... kami sudah putus." Jawabnya cepat. Membuat George yang duduk diantara Freya dan Fleur tersenyum masam.
Fleur menatap George dengan menahan tawa karena George baru saja ditolak gadis itu.
"Owhhh... begitu, ya. Sayang sekali, George." Katanya dengan aksen Prancisnya. George menghembuskan nafasnya dengan kasar.
Freya tersenyum puas, kemudian ia menatap Bill. "Apa yang terjadi padamu, Bill?"
"Dia dise—"
"Aku tak bertanya padamu, George." Potong Freya, memuat George tergelak dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Fleur tersenyum geli.
"Fenrir Greyback." Jawab Bill singkat, karena ia tahu kalau Freya akan mengerti. Buktinya saja gadis itu langsung meringis dan menganggukkan kepalanya.
"Baiklah... aku paham." Kata gadis itu.
"Ya... dia membuat luka di wajahku." Katanya.
Fleur langsung menatapnya cepat. "Tapi kau masih terlihat tampan bagiku, Bill." Ujar Fleur sambil mengusap kepala Bill.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya [xGeorge Weasley]
FantasyNot 100% sama dengan Harry Potter yang asli ya. Karakter asli tetap milik JKR.... Penasaran? Yuk kepoin baca langsung... Spoilernya, Freya Ivy... anaknya Daddy Lupin