43. George

1.6K 231 34
                                    

Freya menghela nafasnya, Profesor Dumbledore ternyata tidak ada diruangannya. Kepala sekolahnya itu pergi entah kemana. Ia tidak ada di Hogwarts. Mungkin ia akan kembali lagi nanti untuk bicara dengan Dumbledore.

Gadis itu memutuskan untuk kembali saja ke asramanya. Dia akan mengambil bukunya karena sebentar lagi ia ada kelas.

Namun, langkahnya terhenti saat ia hendak berbelok diujung koridor. Cepat-cepat ia melangkah mundur dan bersandar di dinding pembatas. Ia menggerutu karena tak ada jalan lain selain jalan di depan sana. Ia juga tak mungkin lewat begitu saja, rasanya pasti canggung sekali.

Jadi, Freya memutuskan untuk menunggu sebentar.

Ia mengatur detak jantungnya saat melihat George disana. Aura laki-laki-laki itu terlihat kembali seperti semula. Ia terlihat sangat segar. Menandakan ia benar-benar telah lepas dari Amortentia. George juga nampaknya tidak senang menatap gadis dihadapannya, Alicia.

Freya memutar bola matanya mlihat Alicia disana, masih berani juga gadis itu menemui George. Freya pun hanya bisa diam disana sebentar, menunggu kedua orang itu selesai bicara dan pergi. Agar Freya bisa kembali secepatnya ke asramanya. Meski mereka berdiri jauh, namun, Freya masih sediki menangkap apa yang kedua orang itu bicarakan. Freya menajamkan telinganya.

"Dengar Alicia, aku sama sekali tidak menyangka kau akan berbuat sejauh ini! Kau membuat hubunganku dan Freya sangat berantakan!" George terdengar sangat kesal.

Helaan nafas kasar Alicia terdengar. "Aku tahu! Tapi, itu satu-satunya cara! Aku menyukaimu, George. Dari dulu!" Alicia mencoba untuk menyentuh tangan George tapi George dengan cepat menepisnya. Membuat Freya yang mengintip sedikit ke arah mereka, tersenyum kecil.

"Satu-satunya cara?" George menggeleng-gelengkan kepalanya, "—perbuatanmu itu, membuatku semakin tidak menyukaimu! Tolong jangan lakukan apapun lagi, yang membuatku semakin membencimu!" George beranjak meninggalkan Alicia.

Alicia mengepalkan tangannya, ia berbalik menatap George. Ia masih tak mau kehilangan laki-laki itu. "Lalu, kau akan kembali pada Freya! Wanita kotor dan murahan itu?"

George menghentikan langkahnya. Ia menggeram pelan mendengar ucapan Alicia yang menghina Freya. Laki-laki itu berbalik dan berjalan dengan cepatke arah Alicia, membuat gadis itu tergeragap karena ekspresi tak senang George.

"Itu adalah kali terakhinya kau mendengarmu bicara seperti itu tentang Freya... aku peringatkan kau! Kau tak tahu apa-apa tentangnya! Ia lebih baik darimu. Dan asal kau tahu, wanita kotor dan murahan itu sebenarnya adalah dirimu!" George berucap dengan penuh tekanan, ia terkekeh pelan, "—bahkan aku sendiri merasa jijik karena pernah berciuman denganmu!" Setelah mengatakan itu George langsung benar-benar meninggalkan Alicia yang masih membeku. Matanya berkaca-kaca mendengar penghinaan dari George. Ia terkejut George bicara seperti itu, ia sama sekali tak pernah mendengar George bicara sekasar itu.

Alicia langsung memutuskan untuk berbalik dan pergi, mungkin ia akan kembali ke kamarnya, mengurung diri seharian disana.

Freya juga masih diam di posisinya, ia masih terkejut mendengar Alicia mengatakannya murahan dan kotor?! Freya mendengus. Alicia memang selalu menjelek-jelekkannya semenjak Freya berpacaran dengan George, bukan? Seharusnya Freya tak begitu kaget lagi mendengarnya.

Freya mengernyit, ia tak mendengar apapun lagi... apa mereka sudah pergi dari sana?

Gadis itu berbalik, berniat untuk mengintip lagi. Namun, ia malah dibuat kaget oleh sosok tinggi George yang sudah menjulang tinggi tepat dihadapannya.

"Kau menguping?" Katanya heran.

Freya mengusap-usap dadanya yang masih terasa sakit karena terkejut. Ia kemudian berdehem, mencoba untuk menenangkan gejolak hatinya yang sedang bahagia akan kehadiran George yang kini sudah kembali normal.

Freya [xGeorge Weasley]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang