70. They're Back

2.3K 286 56
                                    

"FREYA!"

Baik Freya dan Fred sama-sama menoleh begitu mendengar suara yang tak asing itu.

Freya langsung memutari ranjang pesakitan Fred dan menyambut ayahnya yang berlari pelan kearahnya.

"Dad..." Ujar Freya dengan pelan. Ia menenggelamkan kepalanya di dada Remus dan memeluknya dengan erat.

Remus menyeka sudut matanya dan semakin mengeratkan pelukan mereka.

"Aku merindukanmu, Darl." Ujar Remus sambil memejamkan matanya.

Mata Freya berkaca mendengarnya. "Aku juga, Dad. Maafkan aku karena membuatmu khawatir... dan berbohong padamu, Dad." Remus memegang bahu Freya dan merenggangkan pelukan mereka.

Ia menatap Freya dengan raut marahnya. "Jangan lakukan itu lagi, kau harus memberitahu semuanya padaku!" Remus menatap Fred yang kini tengah bangkit dari tidurnya dan duduk bersandar pada ranjang rumah sakit.

"Dimana yang lainnya? Apa perangnya sudah berakhir?" Tanya Fred sambil melihat sekeliling dengan pandangan heran dan keningnyi yang mengkerut. "—tapi, Hogwarts kelihatannya baik-baik saja dari terakhir kulihat? Semalam rasaku, hampir seluruh bangunan sekolah sudah runtuh karena perangnya?"

Freya juga menatap Remus, meminta penjelasan.

"Baiklah... tentu saja kalian harus tahu," Remus berjalan mendekati ranjang pesakitam Fred sambil merangkul bahu Freya. Ia kemudian meminta Freya duduk di ujung ranjang lainnya, dekat kaki Fred.

Ia menatap kedua orang itu dengan ragu, tapi kemudian tersenyum senang. "Hari ini, sudah lima tahun berlalu sejak perang sihir. Sekarang tahun 2003."

"APA!" Pekik Fred kaget.

Freya sedikit kaget tapi ia mampu mengontrol dirinya, tidak heran juga sih, dia pernah mengalami hal yang lebih lama dari ini.

"M—maksudnya gimana?" Tanya Fred tak yakin.

Remus menatap Fred. "Kalian berdua meninggal lima tahun yang lalu, setidaknya itu yang diyakini semua orang..." matanya melirik ke arah Freya dan Fred bergantian, "—kau Fred, kau meninggal saat ledakan itu, jika kau ingat. Kau terpental dan menghantam, bebatuan, itu sebabnya kepalamu sedikit sakit sekarang."

Mulut Fred terbuka, tak percaya dengan ucapan Remus.

"Yang lain tak tahu kalau kalian masih hidup, hanya aku dan Tonks."

Freya mengerjapkan matanya, ia menyentuh tangan ayahnya dan tersenyum.

"Baiklah, Dad. Pelan-pelan saja, ceritakan pada kami dari awal." Fred mengangguk setuju, pasalnya di heran bagaimana bisa ia melewati lima tahun tanpa ia sadari.

Remus duduk di ranjang sebelah mereka, berhadapan dengan mereka. Ia kemudian menatap Freya.

"Setelah perang usai, para murid yang gugur dibaringkan di aula. Begitupun kalian berdua. Kalian meninggal dalam waktu yang berdekatan. Saat aku hendak membawamu pulang, Darl. Aku bersama George saat itu, ia menunggui kalian semalaman," Freya memejamkan pelan matanya. Ia dan Fred meninggal berbarengan? Ia hanya berharap George tak berlarut dalam kesedihannya.

"—saat aku ia bicara denganku. Aku tak sengaja melihatmu, Fred. Kau menghembuskan nafasmu. Cuaca saat itu sedang dingin, jadi aku bisa melihat hembusan nafasmu. Tapi, hanya sekali, jadi aku sedikit ragu kalau kau hidup, dan kukira aku hanya salah lihat. Dan saat aku membawa Freya pulang, sebelum menutup petinya, aku juga melihat hembusan nafasnya juga. Sama sepertimu, hanya sekali dan kemudian aku tak melihatnya lagi.

Aku mengatakannya pada Dora, tapi ia juga bilang mungkin saja aku salah lihat. Tapi sampai kalian dimakamkan, pikiranku tak tenang. Aku terus memikirkan hal itu. Malamnya, aku memutuskan untuk kembali ke Godric's Hollow, tempat Freya dimakamkan. Aku ingin memastikannya sendiri. Jadi, aku mengeluarkan peti matimu, dari makammu."

Freya [xGeorge Weasley]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang