Freya melepaskan pelukannya dengan George saat menyadari Harry, Ron, dan Hermione telah berada di dekat mereka.
"Ron." Gumam George dan langsung mendekati adik laki-lakinya yang sudah lama tak ia jumpai itu. George membantu Ron dan Hermione untuk berdiri. "Kalian tak apa? Long time no see, Lil Bro." Ujarnya sambil menepuk pundak Ron. Ia senang sekali adiknya itu ternyata baik-baik saja.
Freya mendekati Harry dengan pelan. Dia ikut berjongkok di sebelah Harry, sambil memegang bahunya.
"K—kami akan menyembuhkanmu. Hermione pasti punya sesuatu di tasnya." Katanya dengan gemetaran. Freya menutup sedikit mulutnya dengan tangan saat melihat Dobby berbaring di dekapan Harry dengan perutnya yang terluka. Terkena tusukan dari belati yang sudah tergeletak di atas pasir pantai.
"Hermione?" Panggil Harry sekali lagi. Hermione menggeleng pelan dengan wajah bersalah. Sementara Ron masih mendekap Hermione yang kelihatannya agak kesusahan untuk berdiri sendiri dengan kakinya.
"Ada apa? Tolong aku." Teriak Harry frustasi.
"Tempat yang sungguh indah.... Bersama teman-teman. Dobby bahagia bersama teman-temannya... Harry Potter." Dobby menghembuskan nafasnya... dan setelah itu, Freya tahu Dobby sudah tak ada.
Harry masih mendekapnya dengan erat. Laki-laki itu merasa bersalah akan kematian Dobby, dalam hal melindunginya. Ia menangis dan menggigil.
Freya menunduk... mengusap punggung Harry. "Aku rasa kita harus menutup matanya." Ujarnya dengan suara pelan.
Harry menghela nafasnya. Ia mengangguk. Melihat respon Harry, Freya tersenyum hangat, gadis itu kemudian menutup mata Dobby dengan telapak tangannya.
"Aku mau menguburnya..." Gumam Harry. Ia kemudian menatap Freya, dan Ron, Hermione serta George secara bergantian, "—dengan layak. Tanpa sihir."
Freya mengangguk dan mengusap bahu Harry. "Ya... kita akan melakukannya."
Siang itu... angin berhembus pelan. Cuaca juga sangat bersahabat. Diiringi musik deburan ombak pantai. Harry mengubur Dobby dibelakang rumah yang dihuni oleh Bill dan Fleur selama persembunyian. Freya, George, Ron, dan Hermione menatap Harry yang tengah mengukir sebuat batu, dan kemudian menancapkannya di atas kuburan Dobby.
Here Lies Dobby, A Free Elf.
Kemudian ia bangkit. Mereka menunduk sesaat, untuk mendoakan Dobby.
"Harry kau tak masuk?" Tanya Hermione.
Harry kembali duduk di depan kuburan Dobby. Ia menggeleng. "Aku akan disini sebentar." Ujarnya dengan tercekat.
Ron mengkode Hermione untuk membiarkan Harry, gadis itu menurut dan memilih berjalan di belakang Ron.
Freya menyentuh tangan George yang tengah menggenggamnya. Laki-laki menoleh kebelakang dan melemparkan tatapan bertanya. "Aku rasa aku akan menemani Harry sebentar." Ucap Freya pelan. George mengangguk dan tersenyum. Ia mengusap kepala Freya dengan sayang lalu ia ikutan menyusul Ron dan Hermione.
Freya berbalik, mendekati Harry dan duduk di sebelah keponakannya itu.
Mereka saling diam sesaat. Freya memeluk lututnya sambil menatap batu nisan yang diukir Harry tadi.
"Sampai kapan harus seperti ini." Gumam Harry yang membuat Freya menoleh. Harry hanya menatap kosong ke depan.
Freya mengamati wajah Harry dari samping, menebak-nebak pikiran laki-laki itu.
Harry kemudian menoleh, dan tersenyum terpaksa. "Banyak orang-orang tak bersalah mati karenaku. Dan sekarang... Dobby," dia menunjuk kuburan Dobby, "—seharusnya itu aku, yang terkena tusukan belati. Bellatrix pasti menargetkanku. Tapi... justru Dobby yang kena. Dia tak salah apapun, dia hanya membantuku." Katanya lagi. Harry memijit keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya [xGeorge Weasley]
FantasíaNot 100% sama dengan Harry Potter yang asli ya. Karakter asli tetap milik JKR.... Penasaran? Yuk kepoin baca langsung... Spoilernya, Freya Ivy... anaknya Daddy Lupin