"Jadi, Dad tidak memberitahumu tentang ini?"
George menggeleng. Ia berjalan bersisian dengan Freya, keduanya menatap Remus yang berjalan beberapa langkah di depan mereka.
"Tidak, ayahmu bilang, ia hanya mengundangku untuk makan malam. Aku juga terkejut saat dia memintaku menjadi saksi pernikahannya." Balas George, kemudian laki-laki itu memandang sekelilingnya, "—jadi, kita mau kemana? Mereka akan menikah dimana?" Tanya George.
"Kalau dilihat dari arah ayahku tuju, ia sepertinya akan menuju sebuah pub. Kami memiliki sebuah pub juga disini. Orang-orang disini sangat baik dan menerima kondisi ayahku, jadi aku rasa, Dad akan menikah disana dan sepertinya para penyihir disini sudah tahu kabar ini," Freya menunjuk ke arah pintu masuk pub dimana beberapa penyihir tua tampak menyambut dengan senyuman hangat.
"Dimana Tonks?" Tanya Remus.
Seorang wanita tua dengan tubuh bungkuk dan rambut yang telah memutih menghampiri Remus. "Ada dibelakang. Dia sudah tiba lebih dulu darimu, Lupin. Bersiap-siaplah di dalam karena pendeta tua itu sudah menunggu." Katanya sambil menunjuk laki-laki tua dengan jubah hitam, wajahnya tampak judes dengan hidung yang besar dan sedikit bengkok.
Freya menyentuh lengan Remus. "Aku akan temui Tonks di belakang." Yang langsung diangguki oleh Remus.
George hanya tersenyum saat Freya menatapnya. Ia melihat mengawasi gadis itu yang akhirnya masuk ke sebuah ruangan. Kemudian ia mendekati Remus, berdiri di sampingnya yang tengah berbicara pada penyihir yang merupakan pendeta itu.
"Uhmmm... Remus." Panggilnya, Remus langsung menoleh, "—kenapa kita tidak mengundang yang lainnya? Anggota orde? Atau bahkan Harry?"
"Ya... bisa dibilang, aku dan Tonks baru memutuskan untuk menikah pagi tadi."
Mata George membesar. "Apa? Semendadak itu?!"
"Kami... lebih tepatnya Tonks, berpikir untuk segera menikah sebelum 'kemungkinan' akan adanya Perang Sihir."
George mengerjapkan matanya. "Baiklah... tapi, kenapa kau justru mengundangku? Kenapa tidak Moody? Kingsley? Atau mungkin ayahku? Atau bahkan Harry? Kenapa kau tak mengundang kerabatmu? Aku rasa yang hadir disini, hanyalah para tetanggamu disini, bukan?" Tanyanya heran.
Remus tersenyum, aura bahagianya keluar, mungkin karena ia akan menikah hari ini. "Para tetanggaku ini adalah keluargaku selama bertahun-tahun semenjak aku tinggal disini, George. Hanya mereka yang mengizinkanku tinggal di desanya, disaat yang lain mengusirku. Nanti aku sendiri yang akan mengatakannya pada anggota Orde, kau tahu sendiri tentang aturan kementerian," ia kemudian menepuk bahu George beberapa kali, "—aku tak mengundang Harry karena berbahaya untuknya keluar dari rumah, aku sangat sedih ia tak ada disini
—kau bilang aku tak mengundang keluargaku? Aku mengundangmu karena Freya putriku." Katanya dengan senyum misterius.
George menatap bingung sekejap, kemudian ia menyeringai. "Apa barusan kau merestuiku dengan putrimu, Remus?" Tanya George dengan nada senang.
Remus mendengus. "Jika kau tak mengerti, mungkin akan kutarik ucapanku."
"Ohhh... tidak! Tidak! Tentu saja aku mengerti, Sir. Suatu kehormatan bagiku untuk hadir dalam pernikahanmu." Ucap George cepat, membuat Remus menggelengkan kepalanya.
"Aku tak tahu kenapa kalian masih belum berbaikan, apapun itu, jika kalian kembali bersama lagi dan KAU menyakitinya lagi," Remus melirik tajam ke arah George, "—kau adalah orang pertama yang kucari saat aku berubah di malam bulan purnama, Weasley." Katanya.
George menelan salivanya sendiri. "Mana berani aku menyakitinya, Sir. Kemarin-kemarin itu... aku dimantrai."
"Ya... kau harus bersyukur karena itu, jika aku dan Sirius tak tahu kejadian sebenarnya, kau sudah berakhir di St. Mungo, Weasley."
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya [xGeorge Weasley]
FantasyNot 100% sama dengan Harry Potter yang asli ya. Karakter asli tetap milik JKR.... Penasaran? Yuk kepoin baca langsung... Spoilernya, Freya Ivy... anaknya Daddy Lupin