My Strict Bae

132 41 2
                                    

Singkat cerita, setelah pemberitahuan voting group kita kekurangan satu orang untuk mengganti Naya yang tersingkir.

Kita diharuskan memilih kontestan lain yang tersisa, yang di kick dari group demi penyesuaian member di setiap group. Dan akhirnya kita memilih Sakura.

Ketika kita sedang latihan.

"GAES! KATANYA Y/N DATANG KE TRAINEE CENTER DAN KITA DIHARUSKAN KUMPUL!" Teriak salah seorang kontestan dari ruang sebelah.

Kami semua kaget dan berlari menuju ruangan yang ditunggu y/n. Sejujurnya, aku senang.... Tidak, seneng banget! Karena sudah lama ga ketemu y/n.

Ketika aku sampai, y/n sudah berdiri menunggu mengenakan celana berwarna cokelat dan memakai t-shirt berwarna putih polos dipadu dengan kemeja kotak-kotak warna hitam putih.

Dia juga memakai sneakers hitam dengan rambut gondrongnya yang dibuat bun. Hari ini dia terlihat edgy.

"Annyeonghaseyo" ucap y/n dengan hormat memberi greetings.

Dan kami menjawab dengan formal sambil membungkuk "Anneyonghaseyo y/n nim."

Secara kebetulan, team kami duduk persis dihadapan y/n. Kami sempat saling berpandangan sebelum akhirnya staff berteriak "Camera rolling!"

Y/n memperkenalkan diri, "Annyeonghaseyo, saya y/n salah satu member dan leader dari Unknown." Ucapnya sambil membungkukkan diri. Kata-katanya disambut oleh tepukan meriah kontestan.

"Kedatangan saya ke produce 48 adalah untuk membantu kalian dan memberi evaluasi skills kalian." Lanjutnya yang lalu dijawab oleh erangan frustasi para trainee.

"Aku tahu ini bakal terjadi" ucap salah seorang kontestan.

Y/n tertawa dan tetap melanjutkan, "Dan saya tidak sendiri, akan ada beberapa team baru yang akan mengevaluasi kalian...Tapi sebelum itu, saya sekarang ingin memberi encouragement ke kalian. Hasil evaluasi kemarin, apakah cukup mengejutkan?" Tanya y/n

"Iyaa" jawab trainee kompak.

"Apakah ada yang ingin dicurahkan tentang kemarin?" Tanya nya lagi.

Salah seorang kontestan mengangkat tangan.

"Ya silahkan." Ucapnya

"Sejujurnya, aku sangat sedih karena rangking aku sangat rendah dan begitu di kick dari group..." ucapnya mulai menangis.

"Aku merasa sangat kecewa." Lanjutnya lagi.
Kita semua mulai memandangnya dengan iba.

"Hal itu sebenarnya wajar terjadi, terutama di masa sekarang dan merasa kecewa itu wajar. Aku harap kamu tidak terlalu menyalahkan diri kamu atau lingkungan kamu terhadap posisi kamu sekarang."

"Tapi saya merasa perasaan kamu sekarang akan menjadi batu loncatan untuk kedepan nya. Menurut saya, tidak usah terlalu dipikirkan dimana posisi kalian tapi pikirkan usaha kalian dan titik dimana kalian sekarang. At least kalian harus bangga dengan itu." Lanjutnya.

Para trainee mengangguk setuju dengan kata-katanya.

Salah seorang kontestan mengangkat tangan lagi.

"Apakah y/n nim pernah merasa berada di posisi terbawah?" Tanya nya.

"Tentu, itu terjadi ketika saya awal debut. Saya ingat sekali, membutuhkan waktu begitu lama untuk debut dan begitu debut, dengan harapan supaya album perdana sukses, tetapi malah sebaliknya."

"Tapi hal itu saya ingat sampai sekarang, dan menjadi batu loncatan saya...Ada lagi?"

"Y/n di real life lebih ganteng dan karismatik." ucap salah seorang kontestan.

Satu ruangan semua tertawa, Dan y/n juga tertawa dan bilang, "Terima kasih." ucapnya sambil tertawa malu.

"Baik, last question. Ada lagi?" Tanya nya lagi.

"Kenapa y/n nim hiatus?" Tanya salah seorang kontestant.

Y/n tersenyum dan lalu menjawab, "Untuk kali ini saya tidak bisa mengatakan nya karena ada beberapa alasan pribadi, tapi to make it simple saya ingin healing dari dunia entertaiment untuk beberapa saat." balasnya.

Lalu pertemuan dengan y/n berakhir. Dia mengucapkan salam perpisahan ke kami untuk pergi menuju ruangan evaluasi.

Aku menatapnya hingga dia pergi. Sejujurnya, despite dari image dia yang bad boy, dia cukup ramah.

————————————————————-———-
Diruangan evaluasi...

Semua mentor sudah duduk dibangku masing-masing dan aku yang terakhir memasuki ruangan.

"Kamu, putar di tengah." Ucap mentor Lee Hong Ki.

Aku mengikutinya dan memutar di tengah aula dengan piourette.

"Buat kamu A+" canda mentor Bae Yoon Jeong.

Aku tertawa dan mulai menyapa para mentor senior dan duduk.

"Sepertinya ini pertama kalinya aku bertemu langsung dengan kalian on real life." Ucapku.

"Yup, awkward ga?" Ledek mentor Cheetah.

"Oh, noona! Maaf ga kelihatan." Candaku.

"Bocah satu ini, benar-benar.." balas Cheetah.

Tak lama para trainee datang dan mulai duduk di samping aula.

"Kamu terlihat senang" ledek Cheetah yang memang disampingku.

"Noona, Apa aku tidak bisa senang?" Balasku.
Dan Cheetah tertawa.

Kami mulai mengevaluasi satu-satu, dan tibalah saatnya bagi team Let's meet again.

Setelah performance selesai, aku memberi komentar.

"Hmm...this is a messed" komentarku.

Aku lanjut bicara, "Ini berlaku untuk semuanya, tapi saya ingin bertanya kenapa kalian memilih seseorang sebagai center?" Semua trainee terdiam dengan pertanyaanku.

"Apakah karena cantik atau karena dia stand out? Itu pemikiran yang salah besar. Seharusnya seseorang yang berada di center adalah seseorang yang can pull of the strings in the performance." Lanjutku sambil melihat Wang Yi Ren. (Center Let's Meet Again). 

"Wang Yi Ren, kamu harus berusaha lagi." Ucapku. Dan dia mulai menangis di aula.

Photo by: official_IZONE

My Bae is an IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang