Step Back

12 5 0
                                    


"Ehem.ehem" ucapku

Walaupun aku tahu hubungan mereka sudah berakhir, tapi percakapan mereka membuatku kembali menjadi third wheel. Tidak dengan Hyewon maupun Soyeon. Kenapa harus selalu ada aku yang berada di tengah-tengah?

"Sekarang bagaimana? Sepertinya ada seseorang dari show yang memiliki koneksi dengan kepolisian." Ucapku

Kita semua terdiam.

"Bukankah kamu pernah bilang ada seorang asisten producer yang sempat menghilang di show?" Tanya y/n

"Lebih baik kita temui dia dulu." Lanjutnya.

Soyeon mengangguk setuju.

"Kalau sudah kumpul begini, bukan nya akan lebih pas untuk Hyewon juga ikut?" Celetukku tiba-tiba

"Hyewon?" Tanya Soyeon

Y/n sempat melototiku tapi aku tidak mengindahkan.

"Gebetan baru y/n." Balasku

Soyeon menatap y/n dengan terkejut dan lalu memicingkan matanya ke arahnya.

"Hyewon siapa? Kenapa dia harus ikut?" Tanya Soyeon

"Hyewon IZ*ONE." Balasku

"Idol?!" Tanya Soyeon tidak percaya

"Kali ini, dia melanggar janjinya sendiri." Ucapku

"Seleramu ternyata memburuk." Ucap Soyeon

Y/n melototi Soyeon.

"Kata-katamu tidak pernah berubah. Masih kasar." Balas y/n.

"Tapi bukankah harusnya begitu? Dan lagi dia anggota IZONE, mungkin dia bisa membantu kita sekarang." Ucapku

"Tunggu...Alasan kalian melakukan ini tuh karena Hyewon?!" Celetuk Soyeon.

"Tidak itu untuk y/n, untukku itu karena Yuri yang dulu tereliminasi di produce 48." Balasku

"Wah...Bahkan kamu tidak pernah begitu denganku dulu." Ucap Soyeon.

"Terus bagaimana denganmu?" Tanyaku pada Soyeon

"Aku awalnya hanya karena merasa penasaran." Balasnya

"Penasaran? Apakah itu masuk akal?" Tanya y/n.

Ada apa dengan mereka berdua ini? Mereka dulu berpacaran kan? Kenapa sekarang jadi seperti Tom n Jerry?

"Yah memang sebuah kebetulan tidak terduga ya, ternyata kita bisa di pihak yang sama." Ucapku.

"Y/n, coba kita ke tempat Hyewon sekarang, tapi setelah mengantar pulang Soyeon." Perintahku.

"Hmm soal itu-" ucap y/n ragu-ragu tetapi langsung dipotong Soyeon.

"Aku ikut!" Sahutnya tegas.

Hadeuhh...Soyeon tetap saja tidak mau melepas y/n.

"Dengan kondisimu yang seperti itu, kamu yakin?" Tanyaku

"Aku tidak mau melewatkan setiap momen lagi dan dijadikan tumbal terutama oleh y/n. Dan lagipula siapa tahu PD Kim akan kembali."

"Dia tidak punya alasan untuk kembali dan salah satu polisi sudah berpatroli sekitar apartemenmu. Dan pengamanan diperketat. Itu mustahil." Balas y/n.

"We never know y/n, kamu berlagak tahu segalanya tapi sebenarnya semua prediksimu malah melesat bukan? Dari segi mana aku harus mempercayai omonganmu?"

Ya. Itu benar, kali ini aku setuju dengan Soyeon.

"Kamu tidak bisa menyingkirkanku." Ucap Soyeon.

"Baiklah, y/n ayuk kita samperin ke dorm Hyewon sekarang." Ucapku ke y/n seraya menepuk pundaknya.

Ahahaha, aku merasa agak kasihan dengan nya. Soyeon benar-benar perempuan berlidah komodo. Beracun dan menusuk.

"Soal itu...Dia sudah tidak di dorm, semenjak investigasi polisi terhadap show, semua kegiatan IZONE dihentikan." Ucap y/n

"Oh iya! Kamu minta alamatnya saja." Balasku

"Aku barusan dari rumah Hyewon. Sebelum kerumah Soyeon."

"Kamu ke rumah Hyewon?! Apa yang kamu lakukan y/n!" Sahutku

Soyeon juga ikut terkejut.

"Tidak yang seperti kamu pikirkan. Tetapi, orangtuanya menyuruhku menginap. Jadi, hari ini aku baru pulang dari rumahnya."

"Kamu menghampiri rumahnya?" Tanyaku

Y/n mengangguk malu.

"Aku tidak akan memberi tahu alasan nya." Ucapnya.

"Wow. Kalian ternyata ada kemajuan ya?" Tanyaku

"Kemajuan? Apa itu namanya kemajuan?" Tanya nya dengan sinis.

Soyeon sepertinya tidak menyukai situasi ini.

Karena itu aku langsung mengalihkan pembicaraan,

"Gaja!" Teriakku.

"Kita pergi ke rumah Hyewon!" Ucapku

Photo by: 39kkurachan

My Bae is an IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang