Covered Crime

39 8 0
                                    

Biasanya di setiap show, selalu dibutuhkan tambahan pekerja dan terkadang mereka recruit orang-orang dari luar stasiun untuk bekerja di lapangan dan meringankan budget.

Sama seperti pekerjaan kantor yang memiliki pekerja magang, di tv show juga begitu.

Karena itu aku menghubungi salah satu contact person disana untuk menanyakan lowongan tersebut.

"Ooh, sepertinya ada. Apa mau saya hubungkan ke Human Resources? Biasanya mereka yang melakukan wawancara dan penyeleksian." ucapnya.

"Iya tolong disambungkan ya. Terima kasih." ucapku.

Tak lama aku menutup telepon dan handphone ku berdering lagi.

Aku mengangkat telfon.

"Kami dari Human Resources Stasiun X. Anda mau melamar pekerjaan di show?" tanya nya.

"Iya betul. Kira-kira bagaimana proses penyeleksian nya ya?" tanyaku.

"Untuk proses penyeleksian nya, anda dapat ke kantor kami besok pagi dan menyerahkan berkas dan kami akan wawancara anda."

"Apa yang perlu saya persiapkan untuk wawancara?" tanyaku.

"Untuk wawancara sebenarnya tidak ada yang perlu dipersiapkan kami hanya ingin memastikan kesiapan anda bekerja saja."

"Oh baik. Terima kasih." ucapku dan pembicaraan di telfon selesai.

Setelah itu aku berjalan keluar dari bandara Incheon untuk mencari taksi.

-----------------------------------------------------------

Di ruangan kerja pribadi PD Kim.

"Turunkan sekitar 25%." ucap PD Kim memonitor hasil voting melalui laptop bersama salah seorang asisten produser yang berdiri disamping nya.

"Tapi untuk trainee ini, dia cukup populer di kalangan penonton. Episode nya meraih rating yang lumayan tinggi di show." balasnya dan menunjuk trainee yang dimaksud.

"Iyakah? Kalau begitu turunkan dia sekitar 10% dan eliminasi dia di episode yang mendatang."

"Baik, PD Kim."

Dan dia melakukan apa yang PD Kim perintahkan.

"Oh ya, untuk file asli nya masih ada?" tanya nya.

"Masih ada PD Kim. Mau saya kirimkan ke email?"

"Iya tolong, saya butuh untuk laporan ke atasan."

"Baik." balasnya dan mulai mengirim email.

PD Kim berdiri dari tempat duduknya dan beranjak pergi.

Tapi sebelum dia menutup pintu ruangan dia kembali berbicara,

"Tolong segara notifikasi saya kalau email sudah dikirimkan." ucap PD Kim lalu menutup pintu.

Dia pergi melewati lorong-lorong para pekerja di stasiun dan menyapa mereka lalu naik lift ke lantai teratas.

Setelah sampai di lantai teratas, dia segera berjalan dan masuk ke ruang rapat.

Sudah ada direktur yang duduk di tengah ruangan dan para tamu direktur yang duduk berjejer mengelilingi meja rapat.

PD Kim lalu menunduk ke arah mereka.

Setelah itu dia berjalan ke arah direktur sambil membawa laptop. Dan berhenti di samping direktur.

Direktur mengangguk ke arahnya dan berkata,

"Ini PD Kim, Produser yang bertanggung jawab untuk show entertaiment dan music di stasiun TV kami. Dia akan menjelaskan secara teknis untuk show nya." ucapnya lalu memberi kode ke arah PD Kim.

Dengan sigap PD Kim langsung menyalakan laptop dan membuka presentasi nya.

"Annyeonghaseyo, saya adalah Produser Kim. Dan saya adalah produser yang bertanggung jawab menangani show di bidang entertaiment dan music. Dan kini saya memegang show Produce X 101."

Lalu presentasi dimulai.

Usai presentasi dan para tamu direktur beranjak pergi, salah seorang tamu menjabat tangan direktur seraya berkata,

"Mohon kerjasama nya untuk kedepan nya." ucapnya.

Direktur tersenyum dan membalas jabatan tangan nya. "Demikian dengan saya, semoga kita dapat bekerja dengan baik."

Lalu dia mengantar para tamu keluar dengan PD Kim yang berada di samping nya.

Setelah ruangan rapat kosong. PD Kim bertanya kepada direktur.

"Joseonghamnida, tapi rapat tadi untuk apa ya?"

Hari ini secara mendadak, direktur meminta PD Kim untuk presentasi di depan para tamu direktur.

"Mereka itu adalah calon invenstor perusahaan kita. Ada banyak agensi baru dan berpotensial yang cukup menjanjikan." ucapnya.

"Apakah mereka tahu tentang request?" tanya nya lagi.

"Belum. Saya belum menariknya sejauh itu. Ikan apa yang akan langsung tertangkap tanpa umpan?"

PD Kim mulai paham dan mengangguk.

"Bagaimana hasıl votingnya?" tanya Direktur.

"Ada beberapa trainee yang tidak bisa saya langsung singkirkan karena mereka meraih simpati banyak penonton. Tapi untuk episode mendatang akan saya eliminasi mereka."

"Aku percayakan padamu sama seperti show sebelumnya. Dan lagi, apa kamu memegang file aslinya?"

Lalu PD Kim mengecek inbox email nya dan dia mengangguk.

"Iya Direktur." balasnya.

"File aslinya bukan kamu kan yang pertama kali memegang itu?" tanya nya.

Wajah PD Kim mengeras seolah-olah dia tahu apa yang akan dikatakan direktur selanjutnya.

"Asisten produser yang bekerja denganmu, juga harus disingkirkan." ucap Direktur.

Photo by: Tumblr.com

My Bae is an IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang