Us

33 4 1
                                    

Siang itu di lapangan golf

Direktur datang ke lapangan golf dengan bahagia dan memeluk Jendral Baek yang dia telfon tempo hari.

"Tak kusangka kita akan bermain golf lagi." Ucapnya mengeluarkan stik golf dan mulai memukul bola.

"Bagaimana kabarmu? Aku dengar kamu sedang banyak ditimpa masalah." Ucapnya memposisikan stik nya.

"Ya begitulah, bukankah itu hidup? Terkadang kita kesusahan. Tetapi di masa susah itu, kita harus saling tolong menolong sebagai sesama manusia bukan?" Tanyaku.

Lalu seorang pelayan wanita golf memberikan bola baru untuk dipukul.

Jendral Baek tertawa.

"Tentu saja. Apa maumu?" Tanya nya

"Kebetulan ada salah satu anak buahku tertahan di tempatmu. Aku hanya ingin membuat proses investigasi tertunda dan membuat anak buahku itu tidak berbicara."

"Jadi rumor tentang manipulasi voting itu benar?" Tanya Jendral Baek

Direktur tertawa.

"Siapa sih di industri sekarang yang tidak melakukan hal itu? Seharusnya kamu lebih paham hal ini." Ucapku sambil tersenyum dan menyenggol pundak Jendral Baek.

——————————————————————-

Usai semua kegiatanku aku berpisah dengan Jjangmae dan kembali ke penthouse.

Malam ini hujan.

Aku menatap ke arah jendela dan menyalakan fireplace.

Beberapa hari yang lalu ketika aku mabuk, aku tiba-tiba menelefon Hyewon dan memberikan dress itu secara mendadak. Aku tahu memberikan sesuatu ke idol terutama langsung ke dorm nya seperti itu adalah tindakan ceroboh.

Tapi aku tidak menyesal melakukan nya. Aku pikir
Kalau aku berada di keadaan sadar, aku tidak akan bisa memberikan dress itu pada nya.

Setelah aku menyalakan fireplace, aku menuju dapur mengambil gelas kosong lalu membuka penyimpanan alkoholku dan mengambil sebotol wine.

Aku menaruh wine itu di meja dan membuka tutupnya lalu menuangkan nya ke gelas.

Aku menghela nafas.

Sejujurnya jangan pernah tanyakan kepadaku kenapa aku melakukan semua hal ini. Karena aku pun tidak tahu jawaban nya apa.

Aku menenguk segelas wine.

"Y/n kamu sudah dengar? Kegiatan IZONE dihentikan sementara selama investigasi polisi."
Ucap Jjangmae di mobil tadi.

Aku tiba-tiba berhenti minum.

Dan menaruh gelas nya kembali.

Lalu menuju ke lift untuk turun ke bawah. Setelah beberapa saat menunggu, aku sampai ke basement.

Aku membuka kunci mobil dan menyetir mobil keluar.

Hingga sampai ke dorm IZONE.

Aku turun dari mobil memakai disguise.

Aku memarkirkan mobil sedikit jauh dari dorm karena itu aku berjalan ke depan dorm.

Aku memakai kemeja kotak-kotak, celana ripped jeans dengan cap warna hitam dan masker. Lalu memencet bel.

Seseorang yang bukan member IZONE membuka pintu itu.

"Maaf, saya ingin mengantar makanan." Ucapku seraya membawa sekantong makanan.

"Ah, tapi saya tidak pesan makanan. Kalau boleh tau ini atas nama siapa?" Tanya nya

"Kang Hyewon." Balasku

"Oh maaf, disini tidak ada orang dengan nama itu."

"Ooh...Kalau begitu sepertinya saya salah alamat." balasku lalu langsung pergi.

Ketika aku berjalan pergi, orang itu berbicara dengan nada kecil.

"Masih aja ada sasaeng yang suka kesini, untungnya saja semua member sudah pulang ke tempatnya masing-masing." Ucapnya lalu masuk kembali.

Setelah itu aku kembali masuk ke mobil.

Jadi dia sekarang ada di rumahnya?

————————————————————————-

Setelah aku pulang ke rumah, Aku seharian membantu ibu dengan pekerjaan rumah lalu menonton anime.

Aku sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa.

Haruskah aku kuliah?

Terlalu banyak hal yang terjadi sampai-sampai aku terlalu lelah untuk berpikir dan memutuskan untuk tidak peduli dengan hal itu selama beberapa waktu.

Aku menatap handphone ku.

Kalau gebetanku orang biasa, dan dia punya pekerjaan yang normal. Aku mungkin merasa ini adalah waktu yang pas untuk kita saling bonding dan punya quality time bareng.

Tapi masalahnya gebetanku ini idol.

Tidak cuman idol, tapi salah satu orang besar di Korea Selatan.

Jadi, aku tidak bisa memaksanya untuk tiba-tiba datang ke tempatku atau berkencan di tempat umum.

Tiba-tiba aku mendapat notif.

"Hyewon kamu dimana?" Tanya y/n

Photo by: dayday_0705

My Bae is an IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang